Soloraya
Senin, 5 April 2021 - 16:15 WIB

Seorang SPG Reaktif Covid-19, Luwes Wonogiri Tutup 3 Hari

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana depan toko serba ada atau Toserba Luwes Wonogiri pada Senin (5/4/2021) siang. (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Toko serba ada atau Toserba Luwes Wonogiri tutup sementara mulai Senin (5/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021), karena ada salah satu karyawan yang reaktif Covid-19 saat dites. Selama tiga hari penutupan, dilakukan sterilisasi di toserba tersebut.

Saat Solopos.com, mendatangi Luwes Wonogiri di Jl Jendral Sudirman kawasan perkotaan Wonogiri, Senin, toserba itu tutup. Pintu bagian depan dan samping ditutup. Di pintu terdapat selebaran bertuliskan “Untuk perbaikan gedung dan peningkatan protokol kesehatan Toserba Luwes Wonogiri Tutup tanggal 5, 6, 7 April 2021. Buka Tanggal 8 April 2021”.

Advertisement

Baca Juga: Waspada Bencana Lur! Cuaca Ekstrem di Wonogiri Diprediksi Berlangsung hingga Akhir April

Penutupan Luwes Wonogiri dibenarkan oleh perwakilan Owner atau Humas Toserba Luwes, Samuel Sunardi, saat dihubungi Solopos.com, Senin. “Ya, ini Luwes Wonogiri tutup sementara,” kata dia.

Ia mengatakan, salah satu alasan Luwes Wonogiri ditutup sementara karena ada salah satu karyawan yang reaktif Covid-19 saat dites. Berdasarkan informasi yang ia terima, karyawan yang reaktif itu merupakan seorang Sales Promotion Girl atau SPG.

Advertisement

“Kami belum tau secara pasti berdasarkan rapid tes antigen atau PCR karyawan itu dinyatakan reaktif. Namun setelah kami mendapat info itu dari Wonogiri, pihak manajemen sepakat tutup dulu untuk sterilisasi tempat,” ungkap dia.

Selain melakukan sterilisasi tempat, kata dia, semua karyawan di toserba itu menjalani rapid tes. Ada sekitar 180 karyawan di Luwes Wonogiri. “Hasil rapid tes semua karyawan negatif atau non reaktif. Jadi hanya satu orang saja yang terindikasi,” ujar dia.

Baca Juga: Pria Lansia Sebatang Kara Ditemukan Meninggal di Pinggir Saluran Drainase Kauman Sragen

Advertisement

Penutupan toserba, menurut Samuel, merupakan inisiasi dari pihak perusahaan, bukan karena ditutup oleh pemerintah daerah atau Satgas Covid-19. Namun dalam hal ini pihaknya juga telah memberikan laporan atau pemberitahuan kepada Satgas Covid-19 Wonogiri.

“Tiga hari ini pembersihan toserba. Kami juga punya standar operasional prosedur [SOP] dalam protokol kesehatan. Kami akan mencoba lebih ketat lagi dalam menerapkan prokes. Sehingga pengunjung dan karyawan lebih nyaman,” kata Samuel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif