Soloraya
Senin, 11 Juli 2022 - 20:32 WIB

Sepak Terjang Imam Soetopo, Eks Wali Kota Solo Penutup Lokalisasi Silir

Gigih Windar Pratama  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo periode 1995-2000, Imam Soetopo, meninggal dunia pada Senin (11/7/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota Solo, Kolonel Inf (Purn) Imam Soetopo, yang meninggal dunia pada Senin (11/7/2022) di usia 81 tahun memiliki sepak terjang yang signifikan dalam ingatan warga. Ia lah yang menutup lokalisasi Silir di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pada 1998 lalu.

Imam Soetopo yang menjabat selama periode 1995 hingga 2000 memunculkan beberapa program menarik, baik secara politik maupun sosial. Dalam Jurnal Yellowization Versus Tradition: Yellowization Event in Solo City 1997, yang diterbitkan Universitas Indonesia, disebutkan Imam Soetopo adalah Wali Kota yang berjasa menutup lokalisasi Kampung Silir yang berlokasi di Pasar Kliwon.

Advertisement

Lokalisasi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang, namun ditutup oleh Imam karena pertimbangan Solo sebagai ikon Kota Budaya. Imam juga menjadi Wali Kota yang memberikan perhatian terhadap pemukiman liar di bantaran kali.

Meskipun, program ini dilanjutkan saat masa pemerintahan Wali Kota Solo Slamet Suryanto dengan memberikan sertifikat HGB, namun Imam Soetopo menjadi pembuat cetak biru pada 1997.

Advertisement

Meskipun, program ini dilanjutkan saat masa pemerintahan Wali Kota Solo Slamet Suryanto dengan memberikan sertifikat HGB, namun Imam Soetopo menjadi pembuat cetak biru pada 1997.

Sepak terjang Imam Soetopo berlanjut dengan memprakarsai program politik untuk memperkuat kekuatan Partai Golkar jelang Pemilu 1997. Ia menggandeng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat saat itu dengan memberikan ide untuk mewarnai Alun-alun Utara dengan warna kuning.

Baca Juga: Imam Soetopo Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir Di Balai Kota Solo

Advertisement

Penghormatan Terakhir

Imam Soetopo meninggal dunia karena sakit pada Senin (11/7/2022) di RS Kasih Ibu Solo. Jenazah disemayamkan di rumah duka, Jl KS Tubun, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo.

Pantauan Solopos.com sekitar ingga pukul 17.00 WIB, pelayat memenuhi halaman depan rumah duka eks Wali Kota Solo Imam Soetopo. Pelayat datang dari warga sekitar rumah duka. Sempat hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani.

Baca Juga: Eks Wali Kota Solo Imam Soetopo Meninggal, Begini Riwayat Sakitnya

Advertisement

Ahyani mengatakan jenazah Imam akan diberikan penghormatan terakhir di Balai Kota Solo pada Selasa (12/7/2022), sebelum dimakamkan secara militer di Astana Oetara, Nayu, Nusukan, Banjarsari, Solo.

Sementara itu, anak ketiga Imam Soetopo, Mustika Kusumaningtyas, juga mengatakan akan ada upacara penghormatan terakhir secara militer. Hanya, Mustika belum bisa memastikan apakah upacara militer itu akan diadakan di Balai Kota atau di Astana Oetara, Nusukan, Solo, tempat jenazah Imam dimakamkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dalam surat lelayu, Imam Soetopo meninggalkan istri, Siswardinah Imam Soetopo, dan empat orang anak. Keempatnya yakni Galih Pradhono, Lingga Prasetya, Mustika Kusumaningtyas, dan Rizki Udayanti. Selain itu, Imam juga meninggalkan delapan orang cucu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif