SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah longsor. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mengingatkan para pengendara di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) wilayah Boyolali untuk hati-hati dengan ancaman longsor di sepanjang jalur tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menyebutkan jalur SSB menjadi fokus pengawasan daerah rawan longsor selama musim penghujan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kawasan pegunungan dengan kontur wilayah yang naik-turun disertai jalan berkelok dan tebing yang curam menjadi faktor utamanya. Kawasan longsor ini ada di tiga kecamatan lereng Merapi dan Merbabu yakni Kecamatan Selo, Kecamatan Cepogo, dan Kecamatan Gladagsari.

Pengunjung Sambat Mau Ibadah di Candi Cetho Karanganyar Ditarik Bayaran

“Di sepanjang jalan itu sudah dipasang rambu-rambu agar pengguna jalan berhati-hati,” ujar Yoyok, sapaan akrabnya, seusai Apel Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam di halaman BPBD Boyolali, Rabu (8/1/2020).

Untuk mengantisipasi bencana alam, Pemkab Boyolali telah mendirikan posko terpadu di halaman kantor BPBD selama 40 hari terhitung 1 Januari hingga 10 Februari 2020.

Bocah 7 Tahun Meninggal Tertabrak Mobil di Perum Josroyo Jaten Karanganyar

Wakil Bupati M. Said Hidayat mengatakan pendirian posko itu merupakan langkah antisipasi terhadap bencana alam. “Namun kami harus membangun kesadaran bersama untuk menjaga kearifan lokal, bagaimana titik-titik rawan bencana tidak terjadi bencana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya