Soloraya
Sabtu, 8 Oktober 2022 - 13:43 WIB

Sepasang Gunungan Diserbu Warga Ludes dalam 10 Menit Pada Grebeg Maulud Solo

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sepasang gunungan yang dikirab dalam Grebeg Maulud dan diletakkan di serambi Masjid Agung Solo jadi rebutan warga, Sabtu (8/10/2022). (Solopos.com/R Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Seribuan abdi dalem Keraton Solo membawa sepasang gunungan jaler atau laki-laki dan gunungan estri atau perempuan dalam Grebeg Maulud menuju Masjid Agung Solo, Sabtu (8/10/2022),. Kedua gunungan itu ludes diserbu masyarakat kurang dari 10 menit.

Pantauan Solopos.com, kirab gunungan itu dimulai pukul 10.30 WIB. Kirab diawali barisan prajurit dan abdi dalem yang berjalan kaki dari Kori Kamandungan Keraton Solo menuju Masjid Agung Solo. Di barisan terakhir, para abdi dalem membawa sepasang gunungan jaler dan gunungan estri.

Advertisement

Sementara di halaman Masjid Agung Solo, ribuan masyarakat menanti datangnya gunungan. Mereka sudah menunggu sejak pukul 09.00 WIB. Kirab gunungan merupakan bagian dari tradisi Grebeg Maulud sebagai puncak perayaan sekaten yang digelar selama sebulan.

Gunungan itu diletakkan tepat di depan serambi masjid yang dikelilingi ribuan masyarakat lalu didoakan oleh takmir masjid. Masyarakat yang tak sabar sudah berniat menyerbut gunungan sebelum didoakan, namun dihalangi para abdi dalem dan aparat keamanan.

Baca Juga: Kirab Grebeg Maulud Solo Kembali Digelar, 150 Petugas Keamanan Disiagakan

Advertisement

Begitu doa selesai, tanpa aba-aba lagi warga langsung menyerbu gunungan berisi hasil bumi seperti sayuran, buah dan sebagainya itu.

“Masyarakat rindu ingin menonton tradisi Grebeg Maulud yang ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Tradisi gunungan tetap ada namun internal keraton selama masa pandemi,” kata Ketua Takmir Masjid Agung Solo, M Muhtarom, saat berbincang dengan wartawan, Sabtu.

Seorang warga asal Masaran, Sragen, Sunarti, mengaku menempuh perjalanan kurang lebih satu jam demi mendapatkan isi gunungan . Dia mengaku hampir setiap tahun ngalap berkah saat tradisi Grebeg Maulud digelr. Sunarti ingin mencari berkah dari hasil bumi dari gunungan yang direbut masyarakat. Dia meyakini hasil bumi itu mendatangkan keselamatan, kesehatan, dan kemakmuran.

Advertisement

Baca Juga: Dulu sampai Sekarang, Sekaten Ajang Warga Cari Hiburan

“Sejak pukul 08.00 WIB, saya sudah tiba di Masjid Agung Solo. Sudah biasa rayahan gunungan hasil bumi untuk mencari berkah agar kehidupan lebih baik dan selalu diberi kesehatan dan keselamatan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif