SOLOPOS.COM - KECELAKAAN -- Petugas mengevakuasi seorang korban kecelakaan lalu lintas dalam sebuah insiden di Wonogiri beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Wonogiri (Solopos.com) – Sepeda motor mendominasi kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Wonogiri. Selama pelaksanaan Operasi Patuh 2011 bulan lalu tercatat 22 kasus kecelakaan mengakibatkan empat orang tewas, dua luka berat dan 22 korban mengalami luka ringan. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 30 motor terlibat dalam kecelakaan, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 15 buah, truk empat buah dan bus sebanyak tiga buah.

KECELAKAAN -- Petugas mengevakuasi seorang korban kecelakaan lalu lintas dalam sebuah insiden di Wonogiri beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal ini diungkapkan Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Juharno mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika saat ditemui Espos, Selasa (2/8/2011). “Operasi Patuh digelar 11-24 Juli lalu. Petugas menjaring 2.282 pelanggaran terdiri atas tindak penilangan sebanyak 2.066 buah dan teguran sebanyak 216 buah. Jumlah pelaku pelanggaran naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya terjaring 1.641 pelanggaran,” paparnya.

Peningkatan jumlah pelanggar dikarenakan petugas lebih mengintensifkan operasi penindakan guna menekan angka kecelakaan. “Kami masih melakukan analisa, kenapa angka kecelakaan di Wonogiri cukup tinggi. Mayoritas kendaraan yang terlibat justru motor. Kami menilai, pengendara motor di Wonogiri cukup berani menekan gas walau kondisi jalan berliku dan naik turun. Kecepatan minimal 60 km/jam,” tegasnya.

Selama Operasi Ketupat 2011 nanti akan dibangun dua pos pengamanan (Pospam) dan satu pos pemantau. Dua Pospam akan ditempatkan di Pasar Wonogiri dan Terminal Krisak, Selogiri sedangkan pos pemantau ditempatkan di Ngadirojo. “Selain Pospam dan pos pemantau, kami juga akan melakukan pengamanan di obyek fital seperti Waduk Gajah Mungkur (WGM). Pengalaman tahun lalu di obyek wisata WGM dari H+1 hingga H+7 terjadi kemacetan sehingga pola pengamanan arus Lalin adalah buka tutup,” ujar Juharno.

Pada bagian lain, Kasatlantas menegaskan, kerusakan jalan dialami oleh semua wilayah termasuk Wonogiri. “Hasil survei kerusakan jalan terjadi di ruas jalan Giritontro-Pacitan sekitar 5-6 km. Mudah-mudahan sebelum H-7 penambalan jalan sudah merata,” katanya.

Warga Purwantoro, Supri, mengatakan ruas jalan Slogohimo-Purwantoro masih berlubang. Berdasar catatan Espos, pertengahan Juli lalu terjadi kecelakaan akibat dugaan kondisi jalan yang tak rata terjadi di ruas jalan Wonogiri-Purwantoro tepatnya di sekitar Jembatan Kaligandu, Desa Sukomangu, Kecamatan Purwantoro. Kecelakaan melibatkan motor dengan motor dan seorang pengendara diketahui tewas.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya