Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung berkantor begitu kembali dari perjalanan dinas selama sepekan ke Uni Emirat Arab atau UEA, Senin (2/1/2022).
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Gibran datang ke Balai Kota Solo sekitar pukul 13.31 WIB. Ia mengenakan pakaian batik. Gibran memberikan keterangan selama beberapa menit kepada wartawan sebelum masuk ruang kerjanya.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sebelumnya, Gibran melakukan perjalanan ke UEA bersama istrinya yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Solo Selvi Ananda serta kedua anaknya.
Ia baru sampai di Solo pada Senin siang setelah transit di Jakarta dalam perjalanan pulang. Gibran menjelaskan selama di UEA ia bertemu langsung dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Selain itu, ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu juga bertemu sejumlah menteri UEA serta pimpinan Mohammed bin Zayed (MBZ) University for Humanities UEA.
“Datang ke beberapa museum yang saya rasa bisa diterapkan di museum Pedaringan dan Islamic Center. Nama Islamic Center nanti ganti ya bukan Islamic Center,” kata dia. Gibran belum mau menjelaskan nama serta proses penamaan Islamic Center tersebut.
Menurutnya, MBZ University for Humanities di UEA mempunyai jurusan Bachelor of Tolerance and Coexistence yang bakal diterapkan di Islamic Center. Bakal ada tukar-menukar imam yang belajar di Kota Solo maupun di UEA.
Adapun dana hibah dari UEA nantinya bakal masuk APBD Kota Solo namun masih menunggu proses administrasi Kementerian Keuangan. “Segera ya, masuk APBD nanti nunggu administrasi,” jelasnya
Gibran menjelaskan beberapa program pembangunan melalui dana dari UEA, antara lain revitalisasi Pasar Tunggulsari, bantuan sosial, penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Selanjutnya peningkatan jalan lingkungan, penataan kawasan Baluwarti, lanjutan GOR indoor Manahan, penyediaan nutrisi bagi ibu hamil berisiko stunting, dan nutrisi untuk bayi berusia bawah dua tahun berisiko stunting.
Selain itu, dana hibah dari UEA akan digunakan untuk bantuan fasilitas teknologi infromasi di Dinas Pendidikan serta penataan kawasan Ngemplak-Tirtonadi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
