SOLOPOS.COM - Puluhan lapak kios pedagang di kawasan parkir objek wisata Grojogan Sewu Tawangmangu tutup, Selasa (1/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pernah berjaya selama puluhan tahun, kini nasib lapak pedagang di kawasan wisata Air Terjun Grojogan Sewu, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, memprihatinkan. Deretan puluhan lapak pedagang di sana tutup. Anjloknya kunjungan wisatawan ke Grojogan Sewu Tawangmangu ini menjadi penyebab.

Pedagang kelontong di area parkiran loket pintu I Grojogan Sewu, Tri Wahyuni, 60, mengaku masih bertahan menjual dagangan meskipun kondisinya sepi pengunjung. Situasi ini, menurutnya, dialami para pedagang sejak beberapa tahun terakhir. Terutama saat hingga selepas Pandemi Covid-19.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Nggih ngeten niki kondisinya. Banyak lapak tutup karena jumlah pengunjung ke Grojogan Sewu menurun. Pembelinya jadi sepi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Selasa (1/8/2023).

Dia mengaku pengunjung Grojogan Sewu menurun drastis sejak munculnya objek-objek wisata buatan di Tawangmangu. Keberadaan wisata alam Grojogan Sewu kalah dengan objek wisata buatan itu seperti Lawu Park, Wonder Park, dan lainnya. Kondisi ini mengakibatkan lapak-lapak pedagang sepi pembeli. Pedagang pun memilih menutup usahanya sehingga puluhan lapak kini mangkrak.

“Banyak yang tutup. Tidak jualan. Di deretan ini hanya tinggal dua yang masih jualan,” kata dia.

Senada disampaikan pedagang lain, Surati, 50, yang ngenes melihat kondisi di seputaran kawasan wisata alam Grojogan Sewu. Sebelum Virus Corona menyerang, dia mengaku lapak-lapak PKL masih buka dan ramai. Namun kini tinggal dia seorang diri yang jualan di deretan lapaknya.

Dia mengaku pedagang yang mayoritas warga lokal Tawangmangu ini memilih beralih ke usaha lain. Padahal sebelum ini, lapak PKL di seputaran Grojogan Sewu berjaya selama puluhan tahun silam. Saat itu Grojogan Sewu masih menjadi primadona kunjungan wisatawan ke wilayah Tawangmangu.

“Sekarang pengunjung banyak ke Lawu Park, Bukit Sekipan. Jadi sekarang di sini sepi, kemarin saja liburan sekolah juga tidak seramai dulu,” katanya.

Tidak hanya pengunjung yang menurun sehingga lapak pedagang tutup, namun juga karena populasi kera liar yang semakin tinggi. Kera ini lantas mencari makan hingga merusak dagangan di lapak pedagang. “Monyet e tambah akeh. Wis ngrubung jupuki dagangan,” katanya.

Dia berharap segera ada solusi akan permasalahan yang dihadapi para pedagang di kawasan Grojogan Sewu. Jangan sampai dibiarkan terus yang dikhawatirkan seluruh lapak pedagang di sana tutup permanen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya