SOLOPOS.COM - Petugas menyediakan Pos Administrasi dan Pelayanan Terjadwal Keliling Masyarakat Kelurahan Setabelan (Prenjak Mantab) di RT 004/RW 009 Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (6/10/2023) pagi. Petugas turun ke lapangan karena kantor Kelurahan Setabelan sepi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO–Layanan publik kantor Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo sepi. Kadang dalam sehari hanya satu orang bahkan tidak ada pemohon.
Kondisi sepi itu disampaikan Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kelurahan Setabelan Andina Widya Harsanti ditemui Solopos.com di RW 009 Kelurahan Setabelan, Jumat (6/10/2023) pagi. Andina sudah mengecek karakter warga Setabelan.
“Memang unik, kebanyakan bekerja di perdagangan, pergudangan, wirausaha, mereka tidak ada waktu ke kelurahan. Istirahat sebentar pilih pulang terus balik lagi ke tempat pekerjaan mereka,” jelas dia.
Menurut dia, populasi Kelurahan Setabelan sebanyak 4.160 jiwa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki.
Menurut dia, populasi Kelurahan Setabelan sebanyak 4.160 jiwa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki.
Kondisi sepi itu membuat petugas Pemerintah Kelurahan Setabelan terjun ke lapangan mendekatkan pelayanan kepada warga dengan inovasi Pos Administrasi dan Pelayanan Terjadwal Keliling Masyarakat Kelurahan Setabelan (Prenjak Mantab) sejak Juli 2022.
Menurut dia, Prenjak Mantab melayani warga setiap Jumat pekan kedua di pagi hari. Warga antusias dengan layanan itu. Petugas memberikan pelayanan sekitar 10 sampai 15 orang.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Wahyuningsih menambahkan Camat Banjarsari Beni Supartono Putro pernah ke kantor Kelurahan Setabelan dua hari berturut-turut dan mendapati tidak ada permohonan layanan warga yang datang.
Menurut dia, banyak warga berpenghasilan menengah ke bawah di Kelurahan Setabelan. Warga sibuk bekerja waktu pagi sehingga tak bisa ke kantor Kelurahan Setabelan.
Wahyuningsih mengatakan adanya layanan keliling dari petugas kelurahan melalui Prenjak Mantab bisa memudahkan warga setempat. Permohonan layanan lebih banyak didapat dari berkeliling dibandingkan menunggu di kantor.
Camat Banjarsari mengatakan sejumlah kelurahan telah memberikan layanan malam hari untuk melayani warga yang kesulitan izin waktu siang ke kantor kelurahan. Layanan malam hari cocok untuk wilayah dengan populasi penduduk besar.
“Saya perintahkan kepada seluruh kelurahan tetapi tidak dalam porsi menyamakan bentuk pelayanannya. Karena intensitas layanannya berbeda setiap kelurahan. Misalkan Kelurahan Setabelan di buka waktu malam gak ada yang datang, karakternya berbeda. Setabelan didatangi setiap Jumat,” kata dia.