SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di perlintasan Brengosan, Purwosari, Solo, macet lantaran sepur kluthuk Jaladara mogok di perlintasan tersebut, Minggu (13/2/2022). (Instagram @visitsurakarta)
Solopos.com, SOLO — Sepur Kluthuk Jaladara mogok saat melintas di perlintasan Brengosan, Purwosari, Solo, pada Minggu (13/2/2022). Akibatnya, arus lalu lintas di wilayah itu macet dan tak sedikit kendaraan yang terpaksa berputar balik.
Informasi yang diperoleh Solopos.com, kereta wisata dengan lokomotif uap itu mogok karena mengalami gangguan tekanan uap. Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan kereta uap Jaladara mengalami gangguan pada Minggu sekitar pukul 13.19 WIB.
Baca Juga: Kereta Api Jaladara Solo, Cara Naik dan Harga Tiket
“KLB [kereta api luar biasa] Jaladara lintas Stasiun Solo Kota-Purwosari mengalami gangguan tekanan uap kurang. Informasi dari Masinis KLB d6/10863 (Jaladara), KA [kereta api] berhenti luar biasa di petak jalan depan Sinyal Langsir Stasiun Purwosari, karena tekanan uap kurang sehingga tidak kuat menanjak,” katanya, Minggu.
Selanjutnya teknisi yang ditugaskan melakukan perbaikan pada sepur kluthuk Jaladara Solo yang mogok tersebut. Setelah tekanan uap kembali naik, pada pukul 13.28 WIB rangkaian kereta kembali berangkat dan pada pukul 13.30 WIB, kereta masuk Stasiun Purwosari.
Baca Juga: Tarif Rp3,5 Juta Sekali Trip, Ini Cara Reservasi Sepur Kluthuk Jaladara
“Selanjutnya di Dipo Lokomotif khusus Jaladara, Purwosari, dilakukan pengecekan ulang oleh petugas. KAI menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA Jaladara tersebut, juga kepada masyarakat pengguna jalan raya atas gangguan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan perjalanan kereta uap Jaladara memang membutuhkan perlakuan khusus.
Baca Juga: Mobil Pajero Terserempet Sepur Kluthuk Jaladara di Rel Bengkong Solo
“Sebab kereta tersebut memiliki usia yang sudah tua. Untuk teknis perawatan dan operasional kereta tersebut dilakukan oleh KAI,” katanya.
Sementara mengenai layanan penggunaan kereta saat ini, ia mengatakan hal itu disesuaikan dengan keputusan Wali Kota Solo terkait penanganan Covid-19.