SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pakaian Batik (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pakaian Batik (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pakaian Batik (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Camat Mojolaban, Basuki Budi Santoso, menilai rencana pemberian seragam kepada ketua RW dan pengurus RT sangat wajar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Alasannya, kiprah ketua RW dan pengurus RT selama ini dinilai cukup krusial.

Utamanya, Budi menjelaskan, sebagai ujung tombak atau kepanjangan tangan pemerintah. Selain itu, ketua RW dan pengurus RT dianggap sangat berperan di tengah masyarakat.

“Seringkali mereka ditempatkan sebagai mediator konflik antar warga,” ujarnya, kepada Solopos.com, Selasa (3/12/2013).

Apalagi, dia menerangkan, honor ketua RW dan pengurus RT sangat tergantung besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sehingga besaran honor mereka bervariasi.  “Penentuannya kesepakatan antara kepala desa [kades] dengan BPD,” imbuhnya.

Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengalokasikan anggaran pengadaan seragam bagi seluruh ketua rukun warga (RW) dan pengurus rukun tetangga (RT) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2013.

Informasi yang diperoleh solopos.com, nominal anggaran pengadaan seragam tersebut lebih dari Rp3 miliar. Proses penganggaran seragam sempat berjalan alot utamanya saat pembahasan di tingkat komisi. Namun akhirnya usulan tersebut lolos dan masuk APBD Perubahan 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya