SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan hektar sawah di Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, diserang tikus sejak sebulan terakhir. Biasanya, ratusan tikus mulai berkeliaran di area persawahan pada malam hari. Akibatnya, tanaman padi yang umumnya baru berumur 40 hari rusak diterjang tikus.
Salah seorang petani di Dusun Buran Kulon RT 001/RW 005, Sri Lestari, 45, menyatakan hampir seluruh area pertanian di Desa Buran menjadi sasaran amukan ratusan hewan pengerat tersebut.
“Sebenarnya sejak dulu ya ada tikus, tapi ngamuknya ya baru akhir-akhir ini,” ujar dia saat ditemui Solopos.com di sawahnya, Kamis (19/9/2013).
Maraknya tikus yang berkeliaran di area persawahan membuat para petani geram. Petani telah mengupayakan beragam cara untuk membasmi hewan pengerat itu, baik dengan menggunakan racun maupun jebakan tikus. Namun, bukannya reda, serangan tikus justru kian menggila.
“Kalau diracun dan ada yang mati, tikus-tikus itu malah mengamuk, semakin banyak yang menyerang sawah, seperti mengajak teman-temannya untuk balas dendam,” imbuh dia.
Sri mengaku telah kehabisan akal untuk menghentikan serangan tikus. Pasalnya, tikus tak hanya berkeliaran di sawah, tapi juga di rumah-rumah penduduk.
“Tikusnya besar-besar, kalau bertemu orang enggak takut, masih nekat berkeliaran. Padi di sawah saya sampai rusak semua,” ungkap dia.