SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Tidak hanya tanaman padi, serangan tikus kini juga meluas hingga ke tanaman jagung di Drono, Ngawen. Hal itu membuat petani was-was karena mengurangi hasil panen mereka.

Salah satu petani yang menggarap sawah di Drono, Ngawen, Darto, 65, mengatakan dirinya menemukan banyak jagung yang berserakan di tanah saat memanen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya, jagung yang berserakan itu merupakan bekas dari serangan tikus. Kerusakan pada jagung bervariasi mulai dari bentuk gigitan hingga habis dimakan oleh tikus.

Tidak hanya itu, batang tanaman jagung juga ada yang roboh saat dirinya memanen di sawah seluas sekitar 2.200 meter persegi.

“Batang yang roboh itu akibat tikus yang memanjat untuk mendapatkan jagung,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Senin (16/9/2013).

Meski demikian, pihaknya tidak bisa mengatakan berapa total kerusakan dan kerugian akibat tanaman jagung yang diserang oleh hewan pengerat itu. “Jumlahnya saya kira belum begitu banyak, namun cukup membuat resah,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Desa Drono, Sunaryo, mengaku belum menerima laporan maupun keluhan dari petani di wilayahnya. Kendati demikian, pemerintah desa (Pemdes) setempat sudah mengidentifikasi adanya serangan tikus di lahan jagung milik warga.

“Biasanya, petani memang lapornya kepada Gapoktan (gabungan kelompok tani) masing-masing,” ungkapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Senin.

Total di Drono ada sekitar 104, 2445 Ha yang ditanami oleh berbagai macam komoditas pertanian. Dari 104, 2445 Ha itu, 90% di antaranya ditanami dengan tanaman jagung. Dari jumlah itu, serangan tikus di wilayahnya diperkirakan meluas hingga 20%.

Menurutnya, langkah petani untuk menanam jagung itu merupakan salah satu cara memutus rantai makanan tikus.

Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya