KLATEN-Seorang pedagang kacamata mendadak meninggal dunia di Pasar Kota Klaten, Selasa (12/6) petang. Pedagang bernama Is Sabarno, 58, diduga meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.
Kapolsek Klaten Kota, AKP Heru Setyaningsih, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, mengatakan sebelum meninggal, tidak ada tanda-tanda mencurigakan terhadap Sabarno. Menurut informasi yang dihimpun polisi di lokasi kejadian, beberapa menit sebelum meninggal dunia, wajah Sabarno tiba-tiba pucat.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Selain mendadak wajahnya berubah pucat, warga yang tinggal di Dukuh Kauman RT 004/RW 011, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten, itu juga mengeluarkan keringat dingin. “Lalu anaknya yang saat itu membantu berdagang di kios, membantu menenangkan ayahnya. Namun nahas, nyawa bapaknya tidak bisa tertolong,” ujar Heru kepada wartawan, Rabu (13/6/2012).
Sehari-hari, imbuhnya, Sabarno berjualan kacamata di kios nomor 241. Kios tersebut terletak di belakang plasa Matahari Klaten. Saat wajah Sabarno mendadak pucat dan keluar keringat dingin, badan Sabarno diluluri minyak kampak oleh anaknya. Ia juga sempat muntah-muntah. Oleh anaknya, Sabarno diminta untuk berbaring. “Badannya seperti kedinginan dan giginya kemlethuk,” jelas Heru.
Tak lama setelah berbaring, Sabarno menghembuskan nafas terakhir. Polisi yang datang ke lokasi kejadian, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan. Mengetahui Sabarno sudah tidak bernyawa, jenazahnya lalu dibawa pulang. Tim dari Puskesmas Klaten Kota lalu memeriksa secara fisik terhadap jenazah di rumah duka.
“Dugaan sementara karena terserang penyakit jantung, karena beberapa kali sebelumnya, korban pernah bilang ke keluarga kalau dadanya nyeri,” terang Heru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
