Soloraya
Kamis, 26 Mei 2022 - 16:22 WIB

Serangan Jantung, Warga Karanganyar Meninggal di Pertapaan Pringgodani

Indah Septiyaning Wardani  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang pengunjung kawasan wisata religi pertapaan Pringgodani di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah meninggal dunia pada Kamis (26/5/2022).

Pengunjung bernama Makmur Dwi Raharjo, 50, meninggal terkena serangan jantung saat hendak melakukan ritual pertapaan.

Advertisement

Korban merupakan warga kampung Buran Wetan, Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Camat Tawangmangu, Eko Joko Iswanto mengatakan korban datang bersama sejumlah orang untuk berwisata religi sekitar pukul 13.15 WIB.

Namun di tengah perjalanan menuju lokasi pertapaan Pringgodani, korban mendadak jatuh sakit. Diduga korban mengalami serangan jantung. “Korban sempat mendapatkan pertolongan di sana. Denyut nadinya masih berdetak,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com.

Advertisement

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Karanganyar Hari Ini: Hujan Ringan di Sore Hari

Tim sukarelawan mengevakuasi korban turun ke bawah untuk di bawa ke puskesmas setempat. Selama proses evakuasi, hujan turun sangat deras di sekitar Pringgodani.

Ditambah medan akses menuju pertapaan Pringgodani sangat terjal dan tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor. Kondisi ini menghambat proses evakuasi tersebut. Korban akhirnya mengembuskan napasnya saat dalam perjalanan menuju Puskesmas.

Advertisement

“Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas,” kata dia.

Baca Juga: Ransus Polres Karanganyar untuk SAR, Berikut Spesifikasinya

Dari hasil pemeriksaan, tim medis tidak menemukan tanda-tanda penganiayan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena mengalami serangan jantung. Hal ini diperkuat dengan informasi dari rekan korban yang juga ikut dalam rombongan tersebut.

“Jadi situasi wilayah Tawangmangu memang sedang turun hujan, sehingga evakuasi untuk membawa turun korban cukup sulit,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif