SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo meminta petani  lebih waspada, pasalnya populasi hama tikus meluas hingga ke seluruh kecamatan di wilayah Sukoharjo.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dispertan juga mengimbau petani melakukan sistem tanam serempak untuk menghentikan pertumbuhan populasi tikus.

Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Tanaman dan Hortikultura, Narto menegaskan sistem penanaman yang tak serempak bakal membuat populasi hama tikus meningkat. Pasalnya tikus bisa bergantian menyerang sawah. “Sementara kalau serempak, kan kalau bero ya bero semua,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com, Kamis (31/5/2012) di kantornya.

Selain sistem penanaman serentak, kata Narto, pembasmian hama tikus juga harus memperhatikan fase penanaman. Saat lahan bero dan tanaman pada fase vegetatif, pembasmian tikus dilakukan dengan pembongkaran lobang aktif dan memberi umpan. Sementara saat tanaman mulai pada reproduktif dan pemasakan, pembasmian hama tikus bisa dilakukan dengan penjaringan.

Serangan hama tikus, menurut Narto, apabila tak ditangani segera akan menyebabkan kerusakan parah. Terlebih saat populasi tikus kian bertambah. Ia mengatakan Dispertan juga telah menyiapkan sejumlah obat dan prasarana untuk membantu pembasmian hama tikus.

“Pastinya saat ini stok obat-obat itu masih cukup. Petani yang membutuhkan bisa minta ke Dispertan dengan membawa rekomendasi dari PHP (Pengamat hama dan Penyakit-red),” terangnya.

Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dispertan Sukoharjo, Proboningsih DD, Kamis, memaparkan populasi tikus menyerang sekitar 14.819 hektar persawahan di Sukoharjo yang masuk dalam kategori area teknis. Selain hama tikus, wereng juga menyerang sejumlah kecamatan di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya