SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

KLATEN–Sekitar 20 hektare lahan sawah milik petani di wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, diserang hama tikus. Kondisi tersebut terjadi sejak awal Februari lalu. Akibatnya, sawah milik petani pun terancam gagal panen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Camat Polanharjo, Agus Salim, mengatakan tikus tersebut menyerang tanaman padi yang masih berumur 1-2 bulan. Tikus tersebut menyerang hampir ke semua jenis varietas padi yang ditanam oleh petani. Lantaran padi yang masih muda dan belum siap panen itu sudah diserang tikus, maka kemungkinan besar padi tersebut gagal panen.

Agus menjelaskan, selama ini para petani di beberapa desa di Kecamatan Polanharjo, sudah mengantisipasi serangan tikus itu dengan melakukan gropyokan tikus di beberapa desa. “Gropyokan dilakukan agar serangan hama tikus tidak merembet ke area persawahan lainnya,” ungkap Agus kepada wartawan, belum lama ini.

Gropyokan tersebut dilakukan secara serentak terutama di beberapa desa yang sawahnya diserang hama tikus. Gropyokan secara serentak sudah dilakukan pada awal pekan lalu. Kendati populasi tikus sempat berkurang, namun ternyata populasi tikus itu kembali muncul lagi. Menurut Agus, setidaknya 20 hektar sawah yang tersebar di 15 desa di Polanharjo, diserang tikus. Ia sendiri belum begitu mengetahui mengapa populasi tikus itu tidak punah meskipun sudah dilakukan gropyokan.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan gropyokan yang dilakukan oleh petani Polanharjo beberapa waktu lalu itu merupakan kerjasama antara petani dengan tim protektif yang sudah terbentuk di Kecamatan Polanharjo. Dengan gropyokan tersebut, imbuh Wahyu, diharapkan bisa menekan penyebaran sekaligus membasmi hama tikus agar tidak meluas ke sawah milik petani lain yang tidak terjamah oleh tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya