Soloraya
Kamis, 1 Oktober 2020 - 23:15 WIB

Serap Anggaran Rp200 Juta, Pasar Darurat di Cepogo Boyolali Mulai Dibangun

Bayu Jatmiko Adi  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di lokasi Pasar Cepogo, pasca terbakar, belum lama ini. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Pembangunan pasar darurat Pasar Cepogo, mulai dilakukan Kamis (1/10/2020). Ditargetkan pembangunan pasar darurat itu selesai dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino, mengatakan pembangunan pasar darurat untuk Pasar Cepogo yang terbakar pada Kamis (17/9/2020) lalu itu dilakukan di bekas lokasi los yang terbakar.

Advertisement

Latihan Sikatan Daya 2020, Pesawat Tempur TNI Sukses Lepaskan Bom untuk Hancurkan Musuh

“Untuk pembersihan [puing] pasar sudah dilakukan. Kami sudah mengajukan BTT [dana belanja tak terduga] kepada Bupati, untuk membangun pasar darurat. Kemudian hari ini pasar darurat mulai dikerjakan,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Kamis (1/10/2020).

Diberitakan pada kebakaran yang terjadi pada Kamis (17/9/2020) menyebabkan 41 kios dan 552 los Pasar Cepogo terbakar. Dia menyebutkan anggaran yang disalurkan untuk pembangunan pasar darurat itu sekitar Rp200 juta.

Advertisement

“Sebab kami ingin penunjukkan langsung. Kalau harus lelang, nanti memakan waktu lebih lama,” jelas Karsino.

Turut Andil Tanggulangi Pandemi Covid-19, Ini Yang Dilakukan Ormas Keagamaan

Karsino menegaskan, meski sifatnya hanya pasar darurat, namun nantinya pasar tersebut tetap harus memperhatikan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah potensi penularan Covid-19 yang saat ini masih menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Dia berharap pemanfaatan pasar darurat itu tidak berlangsung lama. Pada awal Januari 2021 diharapkan Pasar Cepogo yang baru sudah bisa ditempati.

Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI Kembalikan Sungai Sebagai Penyangga Kehidupan

Sementara itu berdasarkan pantauan Solopos.com di Pasar Cepogo, pada Senin (28/9/2020), sejumlah pedagang di pasar tersebut sudah mulai berjualan. Beberapa dari mereka sudah membuat lapak darurat sendiri, meskipun belum banyak.

Salah satunya adalah Paiman. Dia mengaku sudah mulai berjualan di lapak darurat yang dia buat sendiri. “Saya mulai jualan di sini lagi mulai Sabtu [26/9/2020],” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif