Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Tim dokter hewan melakukan penyuntikan vaksin rabies pada Senin (16/10/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Seratus ekor kucing dan anjing di Kabupaten Karanganyar disuntik vaksin rabies pada Senin (16/10/2023). Penyuntikan vaksin rabies diiniasi Pemkab Karanganyar dalam rangka World Rabies Day sekaligus menjelang Hari Jadi ke-106 Kabupaten Karanganyar. Vaksinasi rabies tersebut diberikan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di daerah SMK Wikarya.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan enam dokter hewan melayani penyuntikan vaksin rabies tersebut. Hari ini, vaksin rabies diberikan untuk 100 ekor kucing dan tiga ekor anjing.
“Pendaftaran dibuka secara online dengan SOP pengecekan suhu kucing, penimbangan berat badan, dan penyuntikan vaksin,” kata Siti kepada wartawan di sela vaksinasi rabies.
Dia mengatakan momentum Hari Rabies Sedunia diharapkan dapat menyadarkan semua pihak bahwa penyakit tersebut hingga saat ini belum ada obatnya. Rabies bisa dicegah dengan cara pemberian vaksin pada hewan yang memiliki potensi penular rabies serta pemberian serum antirabies kepada korban rabies.
Selain itu, melalui vaksinasi rabies massal pada hewan yang dilakukan secara gratis tersebut masyarakat yang memiliki hewan peliharaan dapat menyadari pentingnya vaksinasi. Vaksinasi ini terus dilakukan secara berkala setiap satu bulan sekali.
“Vaksinasi rabies ini memang perlu dilakukan setiap satu bulan sekali dalam rangka mencegah terjadinya penularan penyakit hewan ke manusia atau biasa disebut zoonosis,” katanya.
Sejauh ini belum ada laporan kasus rabies di Karanganyar. Meski begitu, upaya vaksinasi digencarkan untuk meminimalkan risiko penyakit tersebut, terutama pada manusia. “Lebih baik mencegah daripada mengobati,” sambung Siti Maesyaroch.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang hadir dalam pemberian vaksin rabies itu menilai pentingnya keharmonisan dengan lingkungan alam sekitar dan sesama makhluk ciptaan Tuhan. Dengan demikian akan terjadi keseimbangan ekosistem.
“Semua makhluk hidup harus dirawat sebaik baiknya,” katanya.
Dia mengajak masyarakat saling menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Karena ini sebagai salah satu ikhtiar kita menghindari penyakit atau virus yang ada di hewan dengan cara vaksinasi.