Soloraya
Selasa, 7 Januari 2020 - 16:42 WIB

Seratusan Penganut Kristen Ortodoks Rayakan Natal di Sumber Solo

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Umat Kristen Ortodoks Gereja Parokia Tritunggal Maha Kudus, Sumber, Banjarsari, mengikuti ibadah liturgi Natal dengan khidmat pada Selasa (6/1/2020) malam. (Istimewa/Kurniawan Doni)

Solopos.com, SOLO -- Seratusan anggota jemaat Kristen Ortodoks dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti perayaan Natal di Gereja Ortodoks Indonesia Parokia Tritunggal Maha Kudus, Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (6/1/2020) malam.

Perayaan Natal itu bertema damai pada semua orang selayaknya saat Kristus datang merangkul seluruh orang tanpa membeda-bedakan. Hari Natal bagi penganut Kristen Ortodoks memang berbeda dari umat Nasrani umumnya.

Advertisement

Jika pada umumnya umat Nasrani merayakan Natal pada 25 Desember sesuai penanggalan Masehi, umat Kristen Ortodoks merayakan Natal pada 6 Januari malam karena mengacu penanggalan perhitungan kalender Julius.

Parokia Gereja Ortodoks Indonesia Tritunggal Maha Kudus, Romo Alexios Setir Cahyadi, saat ditemui Solopos.com, mengatakan perayaan Natal di gereja ortodoks merupakan bagian terpenting karena masuk dalam 12 perayaan dalam setahun.

Advertisement

Parokia Gereja Ortodoks Indonesia Tritunggal Maha Kudus, Romo Alexios Setir Cahyadi, saat ditemui Solopos.com, mengatakan perayaan Natal di gereja ortodoks merupakan bagian terpenting karena masuk dalam 12 perayaan dalam setahun.

Proyek Flyover Purwosari Solo Dimulai Pekan Ini, Pemkot Siapkan 5 Rekayasa Lalu Lintas

Menurutnya, adanya kebangkitan tanpa adanya kelahiran tentunya tidak akan terjadi keselamatan.

Advertisement

Ia menambahkan wujud damai pada semua orang senantiasa terjaga melalui hubungan sosial dengan warga di lingkungan gereja, seperti saat perayaan Natal, tetangga gereja diundang untuk menikmati hidangan seusai ibadah Natal selesai.

Begitu pula sebaliknya, saat umat agama lain merayakan hari raya keagamaan, jemaat Gereja Ortodoks Indonesia Tritunggal Maha Kudus turut menghadiri perayaan keagamaan, bukan dalam peribadatan melainkan dalam hubungan sosial.

Diklaim China, Ternyata Natuna Simpan Harta Karun Berharga

Advertisement

“Kami saling menjaga, dalam urusan ibadah itu tidak campur tetapi dalam hubungan sosial kami bisa bersama. Warga yang kami undang bukan untuk ibadahnya tetapi untuk bersosial, saling menolong, interaksi, dan saling mengasihi. Selayaknya saya saat Iduladha juga diundang untuk menunggui, itu sudah kami lakukan bertahun-tahun,” imbuhnya.

Salah seorang anggota jemaat gereja, Kurniawan Doni, menjelaskan Gereja Ortodoks Indonesia Tritunggal Maha Kudus dibangun pada 2001 dan merupakan gereja penganut Kristen Ortodoks tertua di Indonesia.

Kristen Ortodoks masuk ke Indonesia pada 1998 di Solo. Ia menyebut jemaat gereja itu tak hanya dari Soloraya melainkan dari berbagai lokasi seperti Semarang, Purwokerto, Madiun, Slawi, dan Salatiga.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Natal
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif