Soloraya
Rabu, 5 Februari 2020 - 17:29 WIB

Seratusan Siswa SD-SMP di Boyolali Mual dan Pusing Seusai Makan Siang, Keracunan?

Nadia Lutfiana Mawarni  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SDIT Al Hikam menjalani pemeriksaan di Puskesmas Banyudono I, Boyolali, Rabu (5/2/2020) siang. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Seratusan siswa SDIT Al Hikam dan SMPIT Al Hikam, Banyudono, Boyolali, tiba-tiba mengalami mual dan pusing seusai menyantap makan siang di sekolah tersebut, Rabu (5/2/2020).

Mereka diduga keracunan makanan yang dipesan dari katering itu. Para siswa yang mengalami gejala mual dan pusing langsung dilarikan ke Puskesmas Banyudono I. Sebagian kemudian dirujuk ke sejumlah rumah sakit seperti RSUD Pandan Arang, RSUD Simo, dan RS Hidayah untuk menjalani rawat inap.

Advertisement

Sementara sebagian yang lain diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. Kepala SDIT Al Hikam, Sri Lestari, menuturkan kejadian yang menimpa siswa kelas I dan II SD, serta beberapa siswa SMP itu diketahui menjelang waktu Salat Zuhur.

4 Pelajar SMP Terciduk Sedang Pesta Miras di Waduk Lalung Karanganyar

Anak-anak tiba-tiba mengeluh pusing dan mual. Sebagian dari mereka baru selesai menyantap makan siang yang dipesan dari katering. Menunya sup dan tahu bakso. Sebagian yang lain masih menunggu giliran makan. Sebelum makan siang, seluruh anak telah menyantap makanan ringan pagi hari berupa dadar gulung berisi pisang coklat.

Advertisement

Kendati begitu, Sri mengatakan belum bisa memastikan penyebab pusing dan mual yang dialami anak didiknya. “Untuk hal ini biar Dinas Kesehatan yang melakukan pemeriksaan mendalam, yang terpenting seluruh siswa sudah mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan,” ujar Sri Lestari.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Boyolali, Sherly J. Kilapong, yang turut mendampingi pemeriksaan siswa menyatakan sudah mengambil sampel makanan dan muntahan dari para siswa. Selanjutnya sampel itu akan dikirimkan ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut supaya penyebabnya bisa diketahui secara pasti.

Meninggal Saat Ritual di Karanganyar, Henry Berwasiat Minta Dikubur di Lereng Lawu

Advertisement

Salah satu orang tua siswa, Yulianto, mengaku kaget anaknya mengalami mual dan pusing di sekolah. Dia mendapat kabar saat akan menjemput putrinya yang duduk di kelas II, Alika.

Kejadian ini baru pertama kalinya dialami. “Namun sudah mendapatkan penanganan,” kata dia.

Sejumlah orang tua juga terlihat mendampingi anak-anaknya yang tengah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Banyudono I tersebut.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif