SOLOPOS.COM - Korban yang diduga keracunan, Sri Lestari, dirawat di RS Mojosongo, Palur, Karanganyar, Selasa (5/3/2013). Ratusan orang diduga keracunan seusai makan di hajatan pernikahan salah satu warga Ngringo, Jaten, Senin (4/3/2013) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)


Korban yang diduga keracunan, Sri Lestari, dirawat di RS Mojosongo, Palur, Karanganyar, Selasa (5/3/2013). Ratusan orang diduga keracunan seusai makan di hajatan pernikahan salah satu warga Ngringo, Jaten, Senin (4/3/2013) malam. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Paling tidak ada 110 orang warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar dan sekitarnya mengalami mual, muntah, pusing, sakit perut dan diare setelah menghadiri pesta pernikahan di gedung pertemuan Balai Desa Ngringo, Senin (4/3/2013) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibatnya beberapa di antaranya dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS) dan paling tidak empat orang harus rawat inap.

“Berdasar pendataan sementara ada 110 warga Ngringo jagong dan sakit. Tetapi jumlah yang pasti kami belum tahu karena tamunya mungkin ada dari luar kota dan saya dengar katanya ada yang dirawat di rumah sakit lain, dokter dan sebagainya. Kalau korban meninggal sampai saat ini tidak ada,” ujar salah seorang penggawa Desa Ngringo, Subagyo ketika ditemui wartawan di sela-sela mendata korban di desanya, Selasa (5/3/2013).

Sementara itu Kepala Desa Ngringo, Sardiman yang juga sempat dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami mual dan sakit perut, mengatakan saat ini kondisi tubuhnya belum 100 persen fit. Namun dia mengaku bersyukur karena korban yang dilarikan ke RS Mojosongo di kompleks Perumnas Palur, banyak yang terus bisa pulang setelah mendapat pengobatan seperlunya.

Sedangkan salah seorang dokter RS Mojosongo, Iwing Dwi Purwandi mengatakan dari 21 warga yang dirawat, empat di antaraya harus menjalani rawat inap.

“Mereka rata-rata mengalami sakit perut, mual, muntah dan diare. Mereka katanya habis menghadiri hajatan temanten dan ketika pulang mulai sakit. Di jagonga mereka menyantap hidangan yang disajikan,” kata dia.

Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab sakitnya sejumlah warga itu. Karena sampel makanan yang tersisa baru diteliti petugas DKK di laboratorium di Kabupaten Karanganyar. Dia menambahkan warga yang diduga keracunan berdatangan di RS Mojosongo berturutan mulai pukul 23.00 WIB sampai Selasa dini hari. Karena itu pihaknya harus bekerja keras mengerahkan seluruh petugas yang ada.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan para tamu yang jumlahnya mencapai ratusan orang, pada Senin malam menghadiri resepsi pernikahan Desi Rika Santi, putra pasangan Sukardi dan Laminah warga Jalan Bimo Seno RT 008/022, Ngringo Indah, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jateng.

Sedangkan mempelai laki-laki bernama Risat Setiawan putra pasangan Usman Efendi dan Sri Napsiah warga Pacing RT 010/003 Mojokerep, Mojokerto, Jatim. Untuk konsumsi, keluarga Sukardi memasrahkan menu yang disajikan ke salah satu katering di Solo.

Kapolsek Jaten, AKP Suryanto mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo menyatakan pihaknya akan memanggil pemilik katering dan keluarga mempelai perempuan untuk meminta keterangan.  “Kami saat ini sedang menginventarisasi persoalan di lapangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya