SOLOPOS.COM - Poster Candi Sari Fest 2023 yang akan dilaksanakan di area Candi Sari, Dusun Candirejo, Gedangan, Cepogo, Boyolali, Minggu (26/2/2023). Acara ini diinisiasi KKN UIN Salatiga dengan pemuda dusun setempat. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALICandi Sari Fest 2023 akan digelar di kawasan wisata Candi Sari Dusun Candirejo, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (26/2/2023) mulai pukul 06.00 WIB. Acara yang baru pertama kali digelar ini akan mengadakan thrifting dan sayur-mayur gratis bagi pengunjung.

Ketua Panitia Candi Sari Fest 2023, Nanda Nurul Huda, mengungkapkan acara tersebut digagas tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 260 UIN Salatiga dan pemuda Dusun Candirejo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dari kami mengangkat tema Candi Sari Fest 2023 karena selama kami KKN memiliki misi mengembangkan wisata di Candi Sari. Kami rasa secara promosi masih kurang. Sehingga, kami membuat festival untuk mengangkat Candi Sari, lokasinya di atas Candi Lawang di Cepogo,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (20/2/2023).

Nanda berharap Candi Sari Fest 2023 dapat menjadi acara rutin di Desa Gedangan dan menjadi festival besar suatu saat nanti guna mengangkat desa wisata di desa setempat.

Terkait persiapan Candi Sari Fest 2023, panitia dan pemuda juga telah membuat gazebo yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai. Di Candi Sari Fest 2023 nanti akan ada pasar gratis dengan menggandeng mahasiswa di Salatiga dan warga Dusun Candirejo untuk mewujudkannya.

“Jadi nanti pasar gratisnya isinya ada pakaian bekas yang layak pakai, jadi thrift gitu. Kemudian, ada sayur gratis bagi pengunjung. Kami ingin menarik pengunjung dari situ. Sayurnya nanti sudah dalam bentuk pack,” kata dia.

Ia mengungkapkan tidak ada harga tiket masuk (HTM), tetapi ada tarif parkir senilai Rp2.000 per sepeda motor dan Rp3.000 per mobil. Selain itu, ada penyewaan jarik bagi pengunjung yang akan naik ke Candi Sari senilai Rp5.000 per orang.

Selain ada acara pasar gratis, akan ada pasar tradisional yang akan diisi oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasar tradisional ini berbeda dengan pasar gratis karena pengisi lapaknya adalah pengusaha jajanan tradisional.

“Kami dari panitia menyiapkan sekitar 10 stan ukuran 3 x 3 [meter]. Kami masih berusaha berkoordinasi dengan warga terkait hal tersebut. Sementara yang sudah konfirmasi ada enam, lalu ada stan lintingan di atas Candi Sari,” kata dia.

Selain pasar gratis dan pasar tradisional, akan ada kirab budaya dan juga lintingan yang akan memamerkan berbagai tembakau lokal yang bisa dinikmati pengunjung sambil mendengarkan musik akustik. Ada pula penampilan tari kesenian warga sekitar berupa tari topeng ireng dan senam bersama.

“Harapan kami Candi Sari Fest 2023 dapat menjadi cikal bakal promosi Desa Wisata di Gedangan, kami juga mempromosikan lewat Instagram dengan berfoto di Candi Sari. Kami ingin mempromosikan kalau di atas Candi Sari bisa menonton Gunung Merapi-Merbabu, kalau malam bisa melihat city light,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya