SOLOPOS.COM - Camat Kerjo, Wahyu Widiyanto saat melihat-lihat stan warga di Festival Kuliner Pujasera di Pujasera Kwadungan, Dusun Kwadungan, Desa Kwadungan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Minggu (12/12/21). (Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Kwadungan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar kembali mengadakan Kwadungan Expo dengan tema Festival Kuliner Pujasera.

Ketua Pelaksana Festival Kuliner Pujasera, Windarso mengatakan festival ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa ada pusat jajanan dengan produk-produk asli dari Desa Kwadungan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kegiatan festival ini juga bertujuan untuk mencari tahu produk unggulan dari Desa Kwadungan, tapi dilihat dari kesukaan masyarakat yaitu ada salah satu makanan rakyat yang bernama pondoh pecel yaitu nasi guruh ditumbuk lalu dipadatkan dan dijadikan pecel. Sebenarnya itu yang ingin kita angkat tetapi butuh proses,” kata Windarso ditemui Solopos.com saat acara di Pujasera Kwadungan, Dusun Kwadungan, Desa Kwadungan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Minggu (12/12/21).

Festival Kuliner Pujasera pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019 di GOR Kwadungan, di tahun 2020 tidak bisa dilaksanakan dikarenakan pandemi Covid-19.

Pada tahun 2021, kembali diiadakan untuk menjadi pusat kuliner jajanan untuk UMKM di Desa Kwadungan.

Stan yang ada di expo kali ini sebanyak tujuh stan, di mana enam stan merupakan stan kuliner yaitu dari enam dusun yang ada di Desa Kwadungan dan satu stan untuk produk-produk kreatif atau kerajinan dari Karang Taruna Desa Kwadungan.

Baca Juga: Polres Karanganyar Beri Donasi Mainan untuk Anak Korban Erupsi Semeru 

“Di Festival Kuliner Pujasera ini juga kita hadirkan bintang tamu yaitu band Genk-21. Sehingga, pengunjung tidak hanya bisa menikmati jajanan yang disediakan tetapi juga bisa terhibur,” katanya.

Windarso mengatakan pihaknya hanya bekerja sama dengan pemerintah daerah dan karang taruna saja, tidak ada bantuan maupun sponsor dari luar dan seluruh sumber dana berasal dari pemerintah daerah.

“Kami maksimalkan, kami khususkan untuk stan berasal warga desa Kwadungan dan tidak kita kenakan biaya apapun. Mungkin untuk ke depan kami juga bisa mengajak daerah yang lain untuk ikut bergabung,” katanya.

Windarso mengatakan penyelenggaraan festival kurang maksimal dikarenakan cuaca akhir tahun yang tidak menentu dan cenderung hujan.

“Mungin di tahun depan bisa diatur ulang, sehingga penyelenggaraan expo dapat maksimal. Mungkin bisa diatur di pertengahan tahun,” tutupnya.

Camat Kerjo, Wahyu Widiyanto yang ditemui di kesempatan yang sama menyampaikan rasa bangga dan sangat mengapresiasi dengan diadakannya Festival Kuliner Pujasera.

Produk UMKM

“Kegiatan ini bisa membantu masyarakat untuk mengenalkan produk-produknya. Produk UMKM biasanya kesulitannya itu di pemasaran dengan dilaksanakan expo semacam ini produknya jadi dikenal,” kata Wahyu.

Wahyu berharap pemasaran produk-produk masyarakat akan semakin luas, semakin mudah, sehingga akhirnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Kerjo.

“Masyarakat juga bisa membangkitkan kreativitasnya terutama generasi muda, saya lihat juga sudah ada produk-produk dari generasi muda. Semoga semakin berkreasi, semakin bisa mengembangkan dirinya, nanti produk-produk yang sebagian belum mendapat izin PIRT kita bantu untuk dimintakan izin PIRT, sehingga nanti bisa kita pasarkan melalui mungkin mini market-mini market yang ada di Kabupaten Karanganyar,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya