Soloraya
Jumat, 15 November 2019 - 15:26 WIB

Serbuan Cangkul Impor Bikin Perajin Klaten Menjerit

Taufiq Sidik Prakoso  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perajin cangkul di Dukuh Karangpoh, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten, memproduksi cangkul di rumah mereka, Kamis (14/11/2019). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Serbuan cangkul impor membuat para perajin cangkul di Dukuh Karangpoh, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Klaten, menjerit. Perajin khawatir cangkul impor mematikan usaha mereka.

Sebagai informasi, Karangpoh merupakan sentra perajin pandai besi di Klaten. Para perajin memproduksi aneka peralatan pertanian seperti cangkul hingga garu. Cangkul menjadi produk andalan para perajin di kampung tersebut.

Advertisement

Risma, 29, salah satu pande besi di Karangpoh yang hingga kini aktif memproduksi cangkul bersama dua temannya bisa memproduksi 250 cangkul dalam sepekan. Harga cangkul beragam dari Rp30.000/unit hingga Rp38.000/unit tergantung bahan.

“Kalau besi murni harganya lebih murah dibandingkan yang bagian depannya ditambahi baja,” kata Risma saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif