SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan tower air pamsimas yang selesai dibangun dan diresmikan Bupati Sragen di Dukuh Jengglong, Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Kamis (15/12/2022).(Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sepanjang 2022, sebanyak 12 fasilitas air bersih lewat Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Sragen dibangun dengan alokasi anggaran Rp4,8 miliar.

Belasan Pamsimas tersebut mampu melayani kebutuhan air bersih bagi 1.459 keluarga yang menyebar di 12 desa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pamsimas di 12 desa itu diresmikan secara simbolis oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Dukuh Jengglong, Desa Mojopuro, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Kamis (15/12/2022) lalu. Dalam peresmian itu dihadiri perwakilan dari 12 desa yang mendapatkan bantuan program pamsimas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto, kepada Solopos.com, Sabtu (17/12/2022), menjelaskan pamsimas 2022 ini ada yang dibiayai dari APBN dan ada yang dibiayai dengan APBD dengan alokasi dana bantuan sama, yakni Rp400 juta per unit.

Dia menerangkan dari 12 pamsimas itu, hanya dua unit pamsimas yang dibiayai dengan APBD, yaitu Pamsimas Desa Gabus Kecamatan Ngrampal dan Pamsimas Kelurahan Sine Kecamatan Sragen Kota.

“Program air bersih ini sangat membantu masyarakat. Setiap pamsimas bisa melayani lebih dari 100 keluarga. Air bersihnya diambil dari sumber air dalam dengan pengeboran sampai kedalaman 90 meter. Pengeboran dengan kedalaman tersebut diharapkan tidak menganggu sumur permukaan. Selain pengadaan sumurnya, dana bantuan pamsimas juga digunakan untuk pipanisasi sepanjang 2,5 km sampai 3 km,” jelas Woto, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Terserempet KA di Palang Perlintasan, Kakek-Kakek di Sragen Meninggal

Dia menerangkan air dari sumur itu dipompa ke tower penampungan air dengan ketinggian rata-rata 9 meter. Bak penampungan pada tower itu, jelas dia, berkapasitas sampai 12 meter kubik. Dengan kapasitas tersebut, jelas dia, air bersih yang ada bisa dimanfaatkan untuk pelayanan bagi 102-160 sambungan rumah.

“Bantuan yang diberikan pemerintah itu bersifat stimulan karena masih ada dana swadaya dari masyarakat setempat. Dari 12 lokasi itu, dana swadaya paling banyak berada di Desa Gabus dengan dana swadaya mencapai Rp114,6 juta. Swadaya di Desa Jekani Mondokan juga banyak sampai Rp59,39 juta,” ujarnya.

Dia menerangkan kalau dilihat optimalisasi pelayanan air bersihnya, pelayanan tertinggi ada di Sine, Sragen Kota, yang bisa menyentuh 160 sambungan rumah, disusul Desa Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, dengan 129 sambungan rumah.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan bantuan Rp400 juta itu dana yang tidak sedikit. Dia senang bantuan tersebut bisa bermanfaat dan memberi fasilitas air bersih bagi 123 sambungan rumah seperti di Mojopuro, Sumberlawang.

“Pamsimas ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Sebenarnya saya ingin meresmikan satu per satu pamsimas di 12 desa. Kondisi yang tidak memungkinkan sehingga peresmian 12 pamsimas dipusatkan di Mojopuro Sumberlawang,” kata Yuni belum lama ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sragen Hari Ini 17 Desember 2022, Hujan Ringan Sore-Petang

Berikut daftar pamsimas baru yang dibangun di 2022 di Kabupaten Sragen.

Pembangunan Pamsimas di Kabupaten Sragen 2022

No   Lokasi                                               Jumlah Dana     Swadaya              Pelayanan

1       Jambanan, Sidoharjo                  Rp400 juta          Rp57,023 juta    121 keluarga

2       Karangtengah, Sragen               Rp400 juta          Rp52,327 juta    124 keluarga

3       Saradan, Karangmalang             Rp400 juta          Rp45,495 juta    106 keluarga

4       Plosokerep, Karangmalang      Rp400 juta          Rp45,589 juta    129 keluarga

5       Mojopuro, Sumberlawang       Rp400 juta          Rp45,297 juta    123 keluarga

6       Jekani, Mondokan                       Rp400 juta          Rp59,398 juta    109 keluarga

7       Poleng, Gesi                                   Rp400 juta          Rp52,429 juta    125 keluarga

8       Bumiaji, Gondang                        Rp400 juta          Rp59,47 juta       110 keluarga



9       Ngargotirto, Sumberlawang    Rp400 juta          Rp45,198 juta    102 keluarga

10     Kacangan, Sumberlawang        Rp400 juta          Rp45,89 juta       127 keluarga

11     Gabus, Ngrampal                         Rp400 juta          Rp114,608 juta  123 keluarga

12     Sine, Sragen                                   Rp400 juta          Rp50,901 juta    160 keluarga

Total                                                           Rp4,8 miliar       Rp673,625 juta  1.459 keluarga

Sumber: DPU Sragen (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya