SOLOPOS.COM - Pipa PDAM/Dok.Solopos

Solopos.com, SUKOHARJO—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sukoharjo menjelaskan keluhan masyarakat terkait air yang sering keruh.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bagian (Kabag) Teknik PDAM Sukoharjo, Mat Hasyim, Selasa (11/10/2022), yang mengatakan musim penghujan dan kemarau tidak menjadi pengaruh air keruh..

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Musim kemarau dan penghujan tidak pengaruh, kendala air keruh di PDAM terjadi ketika ada maintance [pemeliharaan] di tempat produksi air maupun jaringan pipanya,” kata Hasyim.

Lebih lanjut, pemeliharaan pipa dilaksanakan rutin sekali dalam satu bulan. Sebelumnya masyarakat akan diberikan imbauan dua atau tiga hari sebelumnya.

“Namanya washout, atau pembuangan air di ujung pipa, semua pipa dibersihkan satu bulan sekali. Biasanya kami lakukan pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB mulai dari pipa besar, dilanjutkan pagi hari pada pipa tersier, semuanya harus dibuang,” lanjut Hasyim.

Dampak dari pembersihan pipa tersebut, masyarakat akan menemukan air PDAM keruh atau terdapat endapan pada waktu tertentu.

Pembersihan pipa dilakukan sesuai standard operating procedure [SOP], mulai dari memastikam pipa induk yang berdekatan dengan produksi air bersih, kemudian dilanjutkan ke pipa cabang, hingga pipa tersier yang menuju ke pelanggan.

“Cara pembersihannya harus dari atas [pipa induk], kemudian ke jalur utama [pipa sekunder], pipa bagi, baru pipa tersier pelanggan. Jika pembersihan langsung di pipa tersier, ya berapa bulanpun tidak bersih-bersih,” lanjut Hasyim.

Selain itu, kerusakan pipa akibat kebocoran yang disebabkan faktor eksternal juga membuat kualitas air bisa berkurang. Akibat dari kerusakan tersebut akan mematikan beberapa titik air yang mengalir ke pelanggan.

“Jika ada laporan pagi, langsung kami tindal lanjuti. Saat sudah diperbaiki, dan dibersihkan, air yang mengalir ke masyarakat akan keruh, tapi hanya sebentar. Itu efek dari proses pembuangan,” lanjut Hasyim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya