Soloraya
Minggu, 11 Juni 2023 - 14:53 WIB

Sering Dolan ke Perpusda Boyolali, Kreator Konten asal Cepogo Jadi Duta Baca

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabul Widodo, kreator konten asal Cepogo, Boyolali, yang menjadi Duta Baca Boyolali 2023, saat berada di Perpusda Boyolali, Kamis (8/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Warga Dukuh Wonosari, Desa Cepogo, Boyolali, Kabul Widodo, 35, terpilih menjadi Duta Baca Boyolali 2023 karena keaktifannya mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah atau Perpusda Boyolali.

Pria yang akrab dipanggil Widodo itu mengaku hampir setiap hari dolan ke Perpusda Boyolali. Ia tidak datang ke Perpusda Boyolali hanya pada Sabtu atau Minggu. Alasannya karena ia membutuhkan peranti dan buku di Perpusda Boyolali untuk menunjang pekerjaannya.

Advertisement

“Saya kan seorang kreator konten Youtube, selain itu penulis blog juga. Di rumah itu saya enggak punya komputer yang bagus. Nah, kebetulan di Perpusda Boyolali ada komputer gratis dan saya manfaatkan,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (11/6/2023).

Selain bisa menggunakan komputer di Perpusda Boyolali, Kabul yang menjadi duta baca itu juga menggunakan buku-buku di Perpusda Boyolali untuk literatur blog dan Youtube-nya. Ia terkadang meminjam buku-buku di Perpusda Boyolali.

Advertisement

Selain bisa menggunakan komputer di Perpusda Boyolali, Kabul yang menjadi duta baca itu juga menggunakan buku-buku di Perpusda Boyolali untuk literatur blog dan Youtube-nya. Ia terkadang meminjam buku-buku di Perpusda Boyolali.

Selain itu, ia memuji kecepatan akses jaringan Internet di Perpusda Boyolali. Sehingga Widodo bisa dengan cepat mengakses banyak bahan untuk kontennya, termasuk perpustakaan daring.

Lebih lanjut, Widodo menceritakan ia aktif terjun sebagai kreator konten sejak resign dari pekerjaan sebagai guru salah satu SDN di Cepogo. Ia mengaku telah menjadi guru sejak 2012, lalu memutuskan resign pada 2022.

Advertisement

“Tugas ke depan, kami akan meningkatkan literasi terkhusus di wilayah Boyolali, utamanya di desa-desa, agar penduduk desa yang jauh dari Perpusda bisa mengakses informasi dengan baik sehingga bisa meningkatkan taraf ekonominya,” jelas dia.

Ia berharap warga Boyolali ke depannya bisa lebih mengenal literasi yang tak hanya berbasis buku fisik tapi juga teknologi terkini. “Teknologi akan semakin berkembang terus, bahkan sudah ditemukan AI [Artificial Intelegent]. Teknologi bisa merubah peradaban, maka saya rasa masyarakat Boyolali harus mengenal itu,” kata dia.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Boyolali, Arief Gunarto, mengungkapkan dalam memilih Duta Baca Boyolali tidak serta merta berdasarkan keaktifannya ke perpustakaan tapi juga menelusuri latar belakang pekerjaan dan sebagainya.

Advertisement

Tim dari Disarpus Boyolali menelusuri aspek dari pengunjung teraktif di Perpusda. Lalu, mendapati Kabul Widodo juga seorang Youtuber. Sehingga diharapkan nantinya Widodo dapat menyebabkan minat baca dengan metodenya sendiri.

Selain itu, Arief juga mengungkapkan dari aspek keilmuan, Widodo dianggap memenuhi karena merupakan mantan tenaga honorer pendidik yang kemudian beralih menjadi Youtuber.

“Tugas ke depan tentu meningkatkan literasi minat baca masyarakat melalui pemahaman membaca, kemampuan menulis, dan mengaplikasikan seperti bisa membuat hasil karya dengan film dan sebagainya,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif