Soloraya
Selasa, 1 September 2020 - 23:05 WIB

Sering Gedor Kaca Mobil, 9 Anak Jalanan Diciduk Satpol PP Karanganyar

Candra Mantovani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Satpol PP Karanganyar menciduk sembilan anak jalanan di Lampu Merah Sroyo, Karanganyar Selasa (1/9/2020) malam. (Istimewa/Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sejumlah anak jalanan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bersih-bersih menggunakan kemoceng diciduk petugas Satpol PP Karanganyar Selasa (1/9/2020) malam. Mereka diciduk berdasarkan laporan masyarakat yang mengaku resah dengan aksi anak jalanan tersebut.

Niat Bantu Istri, Suami Malah Cuci Baju Pakai Pembersih Lantai

Advertisement

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, menjelaskan pihaknya menciduk sebanyak sembilan anak jalanan di perempatan Sroyo. Berdasarkan laporan masyarakat, anak jalanan tersebut meresahkan pengemudi karena nekat menggedor-gedor kaca mobil ketika pengemudi enggan membayar jasa membersihkan mereka.

"Kami menindaklanjuti laporan masyarakat yang mulai resah. Kali ini anak-anak jalanan yang berani menggedor jendela. Kami datangi dan langsung angkut anak-anak jalanan tersebut ke mako untuk ditindaklanjuti," jelas dia ketika dihubungi Solopos.com Selasa.

Yophy menjelaskan usia anak jalanan yang diciduk ini terbilang masih belia. Berdasarkan pendataan, mereka sudah putus sekolah. Mereka diketahui berasal dari daerah yang berbeda-beda dan melakukan aksi di satu titik yang sama.

Advertisement

Pembelajaran Tatap Muka Solo: September Sosialisasi, Oktober Simulasi

"Saat kami tanyai mereka itu asalnya macam-macam. Ada yang dari Bandung, Solo, Karanganyar dan lainnya. Ini tindakannya kami data dulu lalu kami minta untuk membuat surat pernyataan tertulis dan membina mereka," imbuh dia.

Nantinya anak jalanan tersebut akan dikembalikan ke wilayah masing-masing dengan menitipkan ke kru bus di terminal terdekat. Terkait pembiayaan pemulangan tergantung kondisi.

Advertisement

"Kalau kami cek mereka punya uang ya kami minta bayar sendiri biaya pulangnya. Kalau tidak ya terpaksa kami biayai," terang dia.

Perhutani: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karena Ulah Manusia

Setelah adanya laporan tersebut, Yophy mengatakan akan melanjutkannya dengan terus melakukan patroli di wilayah yang dianggap rawan terdapat anak jalanan.

"Berdasarkan laporan ini kami lanjutkan dengan patroli dan penyisiran di hari selanjutnya. Soalnya ini sudah dalam kategori meresahkan," kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif