Soloraya
Rabu, 17 November 2021 - 17:12 WIB

Sering Nol Kasus Baru, Gibran Optimistis PPKM Solo Turun Ke Level 1

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus Covid-19 dunia turun signifikan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka optimistis pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Solo segera turun ke level 1. Hal itu menyusul terus melandainya grafik penambahan kasus baru per hari beberapa waktu ini.

Bahkan dalam sebulan terakhir, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo beberapa kali mencatat tambahan nol kasus dalam sehari. Gibran ingin level PPKM turun sehingga bisa menggelar berbagai event untuk menggenjot pemulihan ekonomi.

Advertisement

“Harapannya, kami segera turun ke Level 1. Namun, sekali lagi yang dinilai adalah wilayah aglomerasi sehingga bukan hanya Solo. Tapi saya melihat vaksinasi di Soloraya sudah tinggi sekali. Seharusnya bisa turun ke Level 1. Ya, dilihat saja nanti bagaimana,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: Ternyata Ini Teknik Tendangan yang Bikin Jan Ethes Juara Taekwondo

Advertisement

Baca Juga: Ternyata Ini Teknik Tendangan yang Bikin Jan Ethes Juara Taekwondo

Lebih lanjut Gibran menyampaikan sejumlah proposal penyelenggaraan kegiatan sudah mengantri izin menyusul status PPKM Level 2 Solo. Kendati begitu, apabila statusnya turun ke Level 1, pelonggaran dan pelaksanaan event bisa lebih banyak.

“Memang sudah meningkat, sudah membaik. Proposal kegiatan mulai banyak yang datang. Tapi kalau Level 2, pelaksanaan kegiatan memiliki jumlah penonton yang terbatas. Sementara asesmen untuk penetapan level itu bukan di kami, makanya doakan segera turun ke Level 1,” ucap Gibran.

Advertisement

Baca Juga: Duh! 3 Rumah di Mojosongo Solo Terancam Longsor, 1 Keluarga Mengungsi

Waspada Lonjakan Mobilitas Warga

Tak hanya itu, RS darurat dan gedung isolasi terpusat juga masih siaga. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan mobilitas yang kerap disusul kenaikan kasus. “Antisipasi gelombang ketiga karena ini menjelang Natal dan Tahun Baru, tapi harapannya enggak terjadi,” katanya.

Pemerintah pusat belum menginstruksikan imbauan khusus menyambut Natal dan Tahun Baru. Namun, apabila diminta menyiapkan fasilitas karantina bagi pendatang maupun pemudik, Pemkot Solo sudah siap.

Advertisement

“Sudah kami siapkan. Asrama Haji Donohudan [AHD] sudah siap, yang lain juga. Untuk karantina pemudik sudah siap, tinggal menyiapkan kasur saja,” jelasnya.

Baca Juga: Isu Rangkap Jabatan Dinilai Bisa Ancam Reputasi Gibran di Dunia Politik

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan potensi lonjakan kasus bisa muncul dari sejumlah pelonggaran aturan di berbagai bidang.

Advertisement

Di antaranya, pelaksanaan resepsi pernikahan dan konser musik maupun event sejenis yang mengundang kerumunan. Ia menyebut protokol kesehatan atau 5M adalah harga mati yang seharusnya menjadi kebiasaan bukan lagi aturan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif