SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

LULUS SERTIFIKASI - Ribuan guru yang lulus sertifikasi 2011 di Kabupaten Klaten mengikuti wisuda dan pembekalan di GOR Gelarsena, Kamis (16/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN–Sekitar 6.000 guru pegawai negeri sipil (PNS) dari SD, SMP, SMA, SMK negeri di Kabupaten Klaten hingga kini belum bersertifikasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kasi Pendidik Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sri Yanto mengatakan jumlah guru PNS di lingkungan Disdik Klaten saat ini mencapai 11.141 orang. Mereka tersebar di semua jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA, hingga SMK.

Dari 11.141 guru PNS itu, kata Sri Yanto, baru sekitar 5.000 guru yang sudah bersertifikasi. Mereka sudah mengikuti ujian portofolio, pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), maupun pendidikan profesi guru (PPG) yang diselenggarakan di sejumlah perguruan tinggi selama beberapa tahun terakhir.

“PPG untuk guru SD diselenggarakan selama satu semester. Sementara PPG untuk guru SMP,SMA, dan SMK diselenggarakan selama dua semester,” ujar Sri Yanto saat ditemui wartawan di sela-sela acara Wisuda dan Pembekalan Guru Sertifikasi 2011 di GOR Gelarsena Klaten, Kamis (16/2).

Lebih lanjut, Sri Yanto menjelaskan, sekitar 6.000 guru PNS itu akan mengikuti program sertifikasi secara bertahap.  Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Indarwanto mengatakan setelah mendapatkan sertifikat profesionalisme, para guru akan mendapat 25 kali gaji selama setahun. Ke-25 kali gaji itu terdiri atas 12 kali gaji bulanan, 12 kali gaji dari tunjangan profesi, dan satu kali gaji ke-13.

Namun begitu, dia menegaskan bahwa tanggung jawab guru bersertifikasi lebih besar daripada guru yang belum bersertifikasi. “Sertifikasi merupakan proses untuk mengukur kredibilitas. Guru yang sudah bersertifikasi mau tidak mau harus mengubah paradigma berpikir, mengembangkan wawasan dan pengetahuan, keterampilan, dan berprilaku baik agar sertifikasi ini membawa hasil yang positif bagi perkembangan dunia pendidikan,” urai Indarwanto.

JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya