SOLOPOS.COM - Ilustrasi bidang tanah (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi bidang tanah (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Badan Pertahanan Nasional (BPN) Boyolali menargetkan realisasi sertifikat bidang tanah via Program Nasional Agraria (Prona) 2013, tembus 40 persen Juni 2013. Diharapkan sertifikat tanah mulai didistribusikan setelah target terpenuhi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu sebagaimana disampaikan Kasubsi Pendaftaran Hak pada BPN Boyolali, Agustina Pujiastuti, baru-baru ini.

“Sudah menjadi target secara nasional. Kami, BPN Boyolali juga harus memenuhi target itu, 40 persen dari total target bidang tanah se-Boyolali,” ujarnya mewakili Kepala BPN Boyolali, Sutarno, saat menghubungi Solopos.com.

Lebih lanjut, Agustin, panggilan akrab Agustina Pujiastuti, menerangkan realisasi sertifikat itu diambil secara umum. Teknis penyertifikatan merata di sejumlah kecamatan objek target sertifikasi Prona.

Dia menegaskan BPN tak mengenakan biaya terhadap pemilik bidang tanah. Berdasarkan pantauan Solopos.com di sejumlah wilayah, warga mengeluarkan biaya untuk keperluan teknis. Hal itu lazimnya didasari kesepakatan antar panitia Prona dari perangkat desa dan warga.

“Prinsip, dari BPN tak mengenakan biaya. Jadi persetujuan soal biaya antar warga, saksi dan perangkat desa umumnya untuk mempersiapakn biaya saksi dan sebagainya. Itu sudah di luar kewenangan kami,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala BPN Sutarno menerangkan target sertifikasi Prona di Boyolali 2013 ini adalah 4.000 bidang tanah. Jumlah target itu lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, yakni 10.000 bidang tanah. Sertifikasi Prona 2013 ini untuk 17 desa di delapan kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya