SOLOPOS.COM - Aksi bikers saat kampanye bike to school oleh Komunitas Bike to Work (B2W) di SMPN 5 Klaten, Kamis (3/8/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Komunitas Bike to Work atau B2W Indonesia menyambangi SMPN 5 Klaten di Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, untuk mengampanyekan gerakan bersepeda ke sekolah atau bike to school, Kamis (3/8/2023).

Pantauan Solopos.com, ratusan siswa berkumpul di halaman sekolah setempat. Sosialisasi langsung dilakukan para pegiat Komunitas B2W Indonesia. Para siswa menerima sosialisasi terkait rambu-rambu berlalu lintas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Selain dari Komunitas B2W, sosialisasi juga diberikan oleh Satlantas Polres Klaten. Acara makin seru dengan pemberian hadiah sepeda hingga bagi-bagi doorprize. Kampanye juga dimeriahkan atraksi free style dari tiga atlet dari asosiasi BMX Indonesia.

Aksi para bikers yang unjuk gigi menampilkan berbagai trik dalam kampanye bike to school itu memukau para siswa SMPN 5 Klaten. Atraksi itu ikut melibatkan para siswa serta guru. Para bikers yang sudah terlatih itu melompati siswa dan guru.

Camat Klaten Tengah, Rizqan Iryawan, mengatakan ada 24 SMP di seluruh Indonesia yang tahun ini didatangi B2W Indonesia dalam program bike to school. Salah satunya yakni SMPN 5 Klaten.

“Klaten ini merupakan SMP ke-18 yang didatangi dari total 24 SMP di seluruh Indonesia,” kata Rizqan yang juga pegiat Komunitas B2W Klaten di sela kegiatan.

Gerakan bersepeda ke sekolah itu bukan sekadar gerakan peduli lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang kendaraan. Gerakan itu sekaligus mengajak pelajar tertib berlalu lintas.

Usia mereka belum memenuhi syarat untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). Alhasil, mereka semestinya belum diizinkan mengendarai sepeda motor sebagai alat transportasi ke sekolah.

Selain siswa dan guru, rangkaian kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)Klaten Titin Windiyarsih, perwakilan Polsek Klaten Kota, Satlantas Polres Klaten, serta kepala desa di sekitar sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui kegiatan ini menjadi pendorong sekolah lain agar siswanya tidak mengendarai sepeda motor,” kata Kepala Disdik Klaten, Titin Windiyarsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya