SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (naik motor, tengah) bersama Kapolres se-Soloraya dan komunitas trail mengikuti kegiatan Bhayangkara Adventure Trail di Eromoko, Wonogiri, Minggu (19/11/2023). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Seribuan crosser mengikuti ajang Bhayangkara Adenture Trail yang diikuti pula oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Desa Sumber, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Minggu (19/11/2023).

Kegiatan trabas itu diselenggarakan Polres Wonogiri sebagai upaya menyosialisasikan Pemilu damai 2024. Kegiatan trabas itu juga diikuti kapolres se-Soloraya, pejabat utama Polres Wonogiri, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Wonogiri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka silaturahmi kepada komunitas trail sekaligus sebagai upaya menciptakan situasi kamtibmas yang sejuk dan kondusif menjelang Pemilu serentak 2024.

“Yang kami lakukan adalah kegiatan yang sifatnya hobi, di antaranya trabas yang diikuti kurang lebih 1.000 orang. Harapannya dengan adanya cooling system ini masyarakat tidak terpolarisasi dalam pemilu. Mereka akan guyub rukun dengan hobi-hobi masyarakat secara bersama-sama,” kata Luthfi.

Dia melanjutkan kegiatan trabas juga dimaksudkan untuk kegiatan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan sosial diwujudkan dengan bakti kesehatan serta memberikan 100 paket sembako kepada warga Desa Sumber.

Diharapkan kegiatan tersebut bisa menimbulkan efek baik untuk ekonomi warga sekitar. Terkait situasi keamanan jelang Pemilu 2024, Luthfi menyebut saat ini kondisi Jawa Tengah aman dan kondusif. Kerawanan pemilu sudah dipetakan.

Selain itu penyebaran personel untuk daerah-daerah rawan Pemilu 2024 juga sudah dilakukan. Menurut dia, indeks kerawanan pemilu yang digunakan Badan Pengawas Pemilu dengan Polri sedikit berbeda meski tidak saling bertentangan.

Situasi Kamtibmas Jelang Pemilu

Pemetaan daerah rawan dalam Pemilu 2024 antara lain daerah yang memiliki preseden konflik pemilu, ada calon presiden dan calon wakil presiden, dan warga yang kurang mengerti hukum. Dia optimistis situasi kamtibmas tetap terkendali hingga berakhirnya tahapan Pemilu.

“Dari 117.000 TPS [tempat pemungutan suara], nanti akan kami geser 22.000 personel Polda Jateng, berikut TNI dan stakeholder yang lain. Para Kapolres di jajaran Polda Jateng sudah memetakan mana daerah yang sangat rawan, rawan, dan kurang rawan. Sudah kami kalkulasi, tinggal main,” ungkap dia.

Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menambahkan kegiatan trabas itu bertujuan agar warga tidak terlalu fokus pada isu politik yang kini mulai memanas. Dengan begitu mereka tidak mudah ikut dalam polarisasi dalam Pemilu.

Kegiatan trabas itu sekaligus sebagai sarana sosialisasi Pemilu damai 2024. Dia menyebut kegiatan trabas di Kecamatan Eromoko itu diikuti sejumlah komunitas trail di Wonogiri dan sekitarnya.

Kapolda Jateng juga turut mengikuti trabas namun tidak sampai menyelesaikan jalur atau hanya selama dua jam mulai pukul 07.00 WIB-09.00 WIB. “Kalau full, panjang jalur trabasnya sekitar 20 km  dan ditempuh dalam waktu empat jam,” ujar Anom.

Anom menyampaikan kegiatan serupa dimungkinkan bisa digelar kembali pada tahun-tahun depan mengingat antusiasme warga cukup tinggi pada acara itu.

Di sisi lain, kegiatan tersebut bisa memberikan pendapatan tambahan bagi pelaku usaha mikro kecil di Eromoko. Pada kegiatan itu, puluhan usaha mikro kecil yang menjual berbagai makanan dan minuman turut dilibatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya