Soloraya
Kamis, 31 Maret 2022 - 20:05 WIB

Seru, Murid TK di Boyolali Antusias Ikuti Lomba Mewarnai dan Tahfiz

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MuridTK mengikuti lomba menggambar di Muhammadiyah Program Khusus Festival, Selasa (31/3/2022). (Istimewa/SD Muhammadiyah PK Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Seratusan murid TK mengikuti lomba mewarnai dan tahfiz Muhammadiyah Program Khusus Festival 2022 di SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Boyolali, Kamis (31/3/2022).

Panitia acara lomba, Irwan Budi, mengatakan total ada 152 peserta Muhammadiyah Program Khusus Festival 2022. “Lomba ini diikuti oleh siswa TK dari berbagai wilayah di Kabupaten Boyolali, Jumlah peserta yang mendaftar yaitu 152, terdiri dari 103 peserta lomba mewarnai dan 48 peserta lomba tahfiz,” ungkap dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Irwan mengungkapkan tujuan diadakannya lomba adalah untuk memberikan wadah bagi siswa TK melatih keberanian dalam berkarya dan unjuk gigi dengan kemampuannya. Selain itu, diharapkan dapat menjaring bibit muda berprestasi di bidang seni dan juga tahfiz.

Baca juga: Catat Lur, Ini Lokasi Rawan Macet di Jalur Mudik Boyolali

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah PK Boyolali, Haryadi, mengungkapkan rasa bangga karena melihat antusiasme peserta yang luar biasa. “Kegiatan ini juga salah satu ajang untuk pengembangan bakat anak TK dengan keceriaan dan kebersamaan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Lebih Berani Berkarya

Haryadi juga mengucapkan terima kasih kepada wali murid dan guru-guru TK yang telah menyempatkan waktu untuk mendampingi dan membina anak-anaknya. Ia berharap pada Muhammadiyah Program Khusus Festival selanjutnya dapat menambah cabang lomba.

Wali murid dari TK Ar-Risalah Boyolali, Dyah Sakti Oktarina, menyampaikan rasa senangnya melihat anak-anak TK dapat menunjukkan keberanian dan juga kreativitas yang mereka miliki di bidang mewarnai dan tahfiz.

“Saya berharap akan banyak acara seperti ini, agar siswa TK lebih berani berkarya, terutama di masa pandemi. Anak-anak bosan jika lomba hanya dilaksanakan via daring, yang penting protokol kesehatan,” ungkapnya.

Advertisement

Baca juga: Pelajar 13 Tahun Bawa Motor Meninggal Tertabrak Bus di Boyolali

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif