SOLOPOS.COM - Simulasi Polisi RW melerai keributan warga yang melakukan pengeroyokan terhadap pencuri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Kamis (25/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Simulasi penanganan keributan massa mewarnai peluncuran Polisi RW oleh Polres Wonogiri di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Kamis (25/5/2023). Sebanyak 304 polisi ditugaskan menjadi Polisi RW dan disebar ke berbagai wilayah.

Program ini bertujuan mendeteksi dini masalah sosial di masyarakat. Pantauan Solopos.com saat Apel Gelar Polisi RW tersebut, Polres menggelar simulasi tugas Polisi RW saat terjadi keributan massa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam simulasi itu diperagakan belasan warga menangkap pencuri ternak. Pencuri tersebut kemudian dihajar massa. Massa berusaha mengeroyok terus si pencuri, bahkan berusaha untuk membakar orang tersebut.

Polisi RW kemudian datang melerai dan membawa pencuri itu ke kantor polisi. Kemudian polisi memberikan edukasi kepada warga agar tidak berlaku main hakim sendiri.

Kejadian tersebut bisa diserahkan kepada polisi agar segera diproses secara hukum. Warga bisa lapor ke Polisi RW jika mendapati kasus kejahatan di wilayah mereka.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, mengatakan program Polisi RW bertujuan mendeteksi dini permasalahan sosial mulai dari tingkat RW. Potensi-potensi tindak kriminalitas dan konflik sosial lain dideteksi Polisi RW sehingga segera bisa dicegah agar tidak meluas.

“Intinya untuk mendeteksi dini permasalahan-permasalahan di tingkatan paling bawah. Ini tindakan pencegahan atau mengantisipasi tindak kriminalitas dan permasalahan lain di masyarakat ,” kata Indra saat diwawancarai Solopos.com di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Kamis.

Dia menjelaskan Polisi RW akan bekerja sama dengan Ketua RW dan perangkat desa setempat dalam mendeteksi masalah sosial warga. Polisi RW diminta untuk sering bersosialisasi dan berbaur langsung dengan masyarakat.

Untuk itu lah, penempatan tugas Polisi RW di Wonogiri disesuaikan dengan domisili agar ada kedekatan dengan lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggal. Satu Polisi RW untuk satu wilayah RW. Apabila dalam satu RW terdapat dua anggota polisi, satu anggota lain bertugas di RW terdekat yang belum memiliki Polisi RW.

“Selain domisili, pertimbangan lain penempatan Polisi RW yaitu tingkat kerentanan RW tersebut terjadi kriminalitas atau konflik sosial. Ada beberapa wilayah yang cukup berpotensi terjadi kriminalitas misalnya Karangtengah, Slogohimo, Pracimantoro. Termasuk Wonogiri Kota dan Ngadirojo,” ujar Indra.

Apalagi, Indra melanjutkan saat ini memasuki tahun politik sehingga dengan adanya Polisi RW diharapkan bisa menekan konflik-konflik sosial yang berkaitan dengan Pemilu di tingkat bawah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya