Solopos.com, BOYOLALI — Ratusan anak-anak usia TK dan SD di Boyolali mengikuti lomba menggambar dan mewarnai di objek wisata Umbul Tlatar, Selasa (20/6/2023). Kegiatan itu bertujuan memperkenalkan Umbul Tlatar kepada anak-anak sejak dini.
Selain itu, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Boyolali juga akan menggelar lomba merangkai puzzle di area kolam renang berstandar nasional tersebut Rabu (21/6/2023).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kepala Disporapar Boyolali, Supana, mengatakan kegiatan lomba tersebut untuk memberikan ruang kreativitas dan mengembangkan bakat menggambar anak. Di sisi lain, Disporapar memiliki tujuan agar destinasi wisata tersebut juga digunakan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat bahwa Tlatar adalah objek wisata yang sangat diminati.
“Selain itu juga untuk meningkatkan kunjungan di Umbul Tlatar. Disporapar Boyolali ingin membuka ruang dan tempat di masyarakat agar semakin mengenal Tlatar,” ujar Supana kepada wartawan di sela-sela acara.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta lomba harus mewarnai dan menggambar dengan tema tentang Umbul Tlatar Boyolali. Supana menyampaikan lomba tersebut diikuti 300-an peserta dari TK dan SD/MI.
Anak-anak TK ikut lomba mewarnai, anak SD kelas I-III mewarnai dan menambah gambar, sementara siswa SD kelas IV-VI lomba menggambar. Untuk lomba menyusun puzzle pada Rabu akan diikuti siswa TK dan SD kelas I-III.
Hadiahnya untuk lomba yang diikuti kategori anak TK, juara I mendapatkan trofi, piagam, dan uang Rp750.000, juara II trofi, piagam, dan uang pembinaan Rp500.000, juara III trofi, piagam, dan uang pembinaan Rp250.000.
Lalu untuk kategori anak SD kelas I-III, semuanya mendapatkan trofi dan piagam penghargaan. Pembedanya hadiah uangnya, juara I mendapatkan Rp1 juta, juara II Rp750.000, dan juara III Rp500.000.
Kemudian, untuk lomba kategori anak SD kelas IV-VI, semuanya memperoleh trofi dan piagam penghargaan. Juara I ditambah hadiah uang Rp1,25 juta, juara II Rp1 juta, dan juara III Rp750.000.
Salah satu orang tua peserta asal Brajan, Mojosongo, Boyolali, Diah Rahmawati, 30, mengatakan anaknya mengikuti lomba mewarnai karena masih kelas TK B di TK Pertiwi Brajan.
TK itu, tutur Diah, mengirimkan tujuh murid untuk ikut lomba, termasuk anaknya. Ia juga mengatakan pendaftaran lomba gratis tanpa dipungut biaya apa pun.
“Anak saya ikut lomba ini biar kepercayaan dirinya muncul, soalnya orangnya pemalu. Ikut biar semakin berani. Selain itu, biar dia bisa bermain di Tlatar juga,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
