Soloraya
Senin, 13 Maret 2023 - 11:07 WIB

Serunya Tradisi Nawu Sendang Gotan di Mranggen Klaten, Ada Kirab & Tangkap Ikan

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga menguras Sendang Gotan di Dukuh Karanggotan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, saat digelar tradisi Nawu Sendang Gotan, Senin (13/3/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga RW 015, Dukuh Karanganyar dan Dukuh Karanggotan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, menggelar tradisi Nawu Sendang Gotan, Senin (13/3/2023) pagi.

Tradisi yang dirawat warga secara turun temurun itu bertujuan melestarikan sendang. Rangkaian kegiatan diisi dengan kirab mengeliling perkampungan. Sesampainya di sendang ada serah terima siwur dan dilakukan pengambilan air secara simbolis oleh tokoh masyarakat.

Advertisement

Setelah itu, warga menggelar kenduri dan doa bersama lalu menikmati bersama-sama aneka makanan yang dibawa menggunakan ambengan. Kegiatan dilanjutkan menguras sendang secara manual.

Sebagai penyemangat, sendang itu ditaburi ikan lele dan berapa pun ikan yang diperoleh wajib dikembalikan sebagian ke sendang agar tetap ada kehidupan di air sendang tersebut. Kegiatan itu berlangsung seru dan meriah.

Ketua RW 015, Desa Mranggen, Jatinom, Klaten, Suparman, mengatakan tradisi itu Nawu Sendang Gotan sudah dilakukan secara turun temurun selama empat generasi. Tujuannya merawat sendang yang secara turun temurun menjadi sumber kehidupan warga setempat.

Advertisement

“Sebenarnya ini tradisi turun temurun yang dilakukan setiap tanggal 20 Ruwah. Nenek moyang sangat konsisten menjaga sendang ini. Sendang ini banyak fungsinya. Dulunya menjadi sumber air utama untuk kehidupan sehari-hari, untuk minum serta mandi,” kata Suparman saat ditemui Solopos.com di sela kegiatan.

Meski kini warga sudah memiliki sumber air untuk kebutuhan rumah tangga masing-masing, sendang tersebut tetap dirawat warga. Selama ini, air Sendang Gotan diyakini berkhasiat untuk pengobatan hingga banyak warga dari luar daerah yang berdatangan untuk pengobatan terutama luka baru.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengapresiasi upaya warga Dukuh Karanganyar dan Dukuh Karanggotan, Desa Mranggen, Jatinom, untuk melestarikan tradisi leluhur serta merawat sumber mata air di kampung mereka.

Advertisement

“Ini menjadi momentum untuk dijadikan destinasi wisata baru dan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Kami sangat salut upaya warga untuk merawat dan mengembangkan tradisi di kampung mereka,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif