SOLOPOS.COM - Salah satu wahana permainan di Kampung Wisata Edukasi Durensari, Kembangkuning, Cepogo, Boyolali. Foto diambil Kamis (6/7/2023). (Solopos/Ni'matul Faizah)
Solopos.com, BOYOLALI — Desa wisata Kampung Edukasi Durensari di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, menawarkan paket wisata sekaligus tempat belajar terkait masa lalu, tata krama, bahkan nostalgia bagi para pengunjungnya.
Paket harga menarik disediakan bagi wisatawan yang ingin belajar di kampung edukasi di Lereng Gunung Merapi tersebut. Kepala Desa (Kades) Kembangkuning, Yarmanto, mengatakan Kampung Edukasi Durensari merupakan desa wisata berbasis edukasi yang menawarkan berbagai program.
Ada Griya Unggah-Ungguh yang menjadi area pembelajaran tata krama masyarakat Jawa. Lalu ada Griya Kawruh yang menyediakan museum mini berisi alat-alat yang digunakan pada zaman dulu. Hal tersebut agar anak bisa mengenal peranti zaman dulu yang digunakan para leluhur.
Selanjutnya ada Latar Padolanan atau Plataran Srawung sebagai arena bermain tradisional bagi anak-anak seperti gobak sodor, egrang bambu, egrang batok, panahan, dan lain-lain.
Selanjutnya ada Latar Padolanan atau Plataran Srawung sebagai arena bermain tradisional bagi anak-anak seperti gobak sodor, egrang bambu, egrang batok, panahan, dan lain-lain.
Kemudian, di tempat wisata kampung edukasi Durensari, Boyolali, juga ada Griya Palerenan yang merupakan joglo serbaguna untuk tempat pertemuan, acara, dan tempat istirahat. “Pengembangan kampung edukasi ini merupakan gagasan dari warga Durensari. Pendidiknya dari masyarakat sekitar,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan jenis edukasi di kampung wisata Durensari akan sangat cocok dengan anak-anak karena dapat mengurangi intensitas anak bermain gawai dan mengajarkan unggah-ungguh ala orang Jawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, ada beberapa paket wisata yang ditawarkan Kampung Edukasi Durensari, Kembangkuning, Boyolali. Pertama, Paket Wisata Anak di tiga wahana yaitu Griya Unggah-Ungguh, Griya Kawruh, dan Latar Padolanan.
Kemudian Paket Wisata Desa di tiga wahana yang sama dengan pelatihan anyaman bambu, kerajinan aluminium, pembuatan rempeyek, dan sagon. Paket wisata tersebut seharga Rp223.000 per pak.
Lalu ada paket wisata guest house atau menginap di tempat wisata tersebut dengan syarat minimal 10 orang dengan harga Rp223.000 per pak. Untuk paket dua hari satu malam ditawarkan berwisata di tiga wahana seperti Griya Unggah-Ungguh, Griya Kawruh, dan Latar Padolanan.
Kemudian menikmati sunrise dan susu segar, menyaksikan dan belajar Tari Gambyong, kegiatan bersama warga, serta makan dua kali. Lalu paket tiga hari dua malam yaitu berwisata ke tiga wahana.
Tiga wahana itu yakni Griya Unggah-Ungguh, Griya Kawruh, dan Latar Padolanan, menikmati sunrise dan susu segar, menyaksikan dan belajar tari gambyong, kegiatan bersama warga, pelatihan kerajinan, senam, dan makan lima kali.