SOLOPOS.COM - Pekerja meratakan tanah untuk pembuatan taman di proyek jembatan Jurug B, Solo, Jumat (18/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pekerjaan fisik pembangunan Jembatan Jurug B masih merampungkan finishing taman dan lampu jembatan.

Proyek pembangunan jembatan penghubung antara wilayah Kota Solo-Kabupaten Karanganyar diperkirakan bisa kembali dilewati pengguna jalan pada September.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (28/8/2023), proyek pengaspalan jalan di jembatan telah rampung dikerjakan pada beberapa pekan lalu.

Pengaspalan jalan dilakukan secara menyeluruh mulai dari bahu jalan hingga sisi barat dan sisi timur jembatan. Kini, pekerjaan fisik difokuskan membangun taman di ujung timur jembatan atau diantara jembatan dengan gapura perbatasan Solo-Karanganyar.

Selain taman, para pekerja juga tengah merampungkan pemasangan aksesori jembatan seperti lampu. Lampu-lampu itu dipasang di sepanjang jembatan untuk menerangi kendaraan bermotor yang melewati jembatan.

“Sekarang masih merampungkan pekerjaan pembangunan taman dan pemasangan lampu. Agar terlihat lebih cantik dan menarik. Tak hanya sekadar jembatan yang bisa dilewati kendaraan,” kata Construction Manager PT Baja Titian Utama area Jawa Tengah, M. Fathoni Jalaludin, Senin (28/8/2023).

Pria yang akrab disapa Thoni ini mengungkapkan pembangunan taman dikerjakan mulai pertengahan Agustus. Dia memperkirakan pembangunan taman rampung pada awal September.

Menurut Thoni, pekerjaan finishing molor karena membutuhkan ketelitian dan kejelian sehingga memakan waktu lama. “Awalnya, kami menargetkan pembangunan jembatan rampung pada akhir Agustus. Jembatan sudah bisa dilewati kendaraan. Ternyata, sedikit molor hingga bulan depan. Ini pekerjaan digenjot terus agar bisa segera rampung,” ujar dia.

Setelah pembangunan taman dan pemasangan lampu rampung dilanjutkan dengan uji beban jembatan untuk mengetahui kekuatan dan tegangan jembatan. Kendaraan berat bakal melewati jembatan untuk menguji beban jembatan.

Thoni menyebut pembangunan Jembatan Jurug B menggunakan kombinasi desain Steel I Girder (SIG) dan Steel Box Girder (SBG) yang diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun.

“Dengan catatan, jembatan tidak dilewati truk bertonase tinggi, terutama over dimensi over load (ODOL). Usia jembatan bisa berkurang karena sering dilewati kendaraan berat,” urai dia.

Sementara itu, General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama, Bambang Nurhadi mengatakan proyek pembangunan jembatan dikerjakan selama setahun mulai September 2022-Septembee 2023.

Selama pengerjaan fisik, jembatan tersebut ditutup total. Arus lalu lintas kendaraan bermotor dialihkan melewati Jembatan Jurug C.

Pria akrab disapa Nanung itu meminta masyarakat yang menanti dibukanya kembali Jembatan Jurug B untuk bersabar. “Jadi pengerjaan pembangunan jembatan tepat setahun. Kontruksi jembatan lebih kuat, kokoh, dan memiliki nilai estetika karena menerapkan teknologi canggih,” papar dia.

Sebagai informasi, teknologi sistem box girder memiliki struktur konstruksi yang memiliki nilai estetika terbaik ditambah dengan efisiensi dalam meredam tekanan dan memiliki umur yang panjang.

Sistem box girder memiliki celah yang bisa berfungsi sebagai tempat pipa di bawah jembatan. Konstruksi ini masih menjadi andalan dalam pengerjaan struktur jembatan di dunia lantaran terkenal sangat stabil. Struktur rangka Jembatan Jurug B merupakan salah satu rangka yang ikonik di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya