SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Talut Sungai Kowangan di Desa Cawan Kecamatan Jatinom, Klaten ambrol pada pekan lalu meski baru berusia satu tahun setelah diresmikan pada Februari 2009 silam.

Pantauan Espos di lokasi, Selasa (30/3), ambrolnya talut Sungai Kowangan itu mempunyai panjang sekitar lima meter, lebar sekitar dua meter, dan tinggi sekitar 10 meter. Banjir yang melanda Sungai Kowangan pada Minggu (21/3) lalu, tak mampu ditahan oleh dinding talut. Akibatnya, talut itu longsor meski baru diresmikan setahun silam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kadus I Pemerintah Desa (Pemdes) Cawan, Eko Maryono saat ditemui di lokasi mengatakan, pembangunan talut itu merupakan satu paket dalam proyek pembangunan bendungan Kowangan. Dia menjelaskan, proyek pembangunan bendungan Kowangan itu dimulai pada 2008 dan baru diresmikan langsung oleh Bupati Klaten, Sunarna pada 9 Februari 2009 lalu.

Dia mengatakan, proyek pembangunan bendung Kowangan sekaligus talut sungai itu menelan anggaran senilai Rp 1, 1 miliar dari APBD Pemkab Klaten.

“Proyek pembangunan bendungan itu dimaksudkan untuk mengatur pasokan air untuk lahan pertanian seluas 30 hektare di Desa Cawan dan Jemawan,” tutur Eko.

Eko menyanggah jika ambrolnya talut itu diakibatkan kesalahan pada besteknya. Menurutnya, ambrolnya talut itu murni karena besarnya banjir yang melanda Sungai Kowangan pada Minggu lalu.

Dia menjelaskan, ambrolnya talut itu berada pada tikungan Sungai Kowangan. Derasnya aliran air sungai,  kata Eko, mampu mengerus tanah di bagian bawah talut sehingga mengakibatkannya ambrol.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya