SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (dok/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Sebanyak 28 kejadian bencana alam melanda Kabupaten Sukoharjo selama kurun waktu tahun 2012. Bencana alam berupa angin kencang paling mendominasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mencatat setidaknya ada 15 kejadian bencana angin kencang yang terjadi pada bulan Februari (enam kejadian), April (enam kejadian), September (satu kejadian) dan Nopember (dua kejadian). Total kerugian materi mencapai Rp277.350.000. Angin kencang itu rata-rata terjadi di beberapa desa di Kecamatan Nguter, Bulu, Tawangsari dan Polokarto.

Sementara itu untuk banjir, di wilayah Kota Makmur ada tujuh kejadian. Dua kejadian pada Januari , sedangkan lima kejadian pada bulan Februari.

“Untuk bulan Maret-Desember tidak ada kejadian banjir karena saat itu didominasi cuaca yang panas,” jelas Kasi Pencegahan Bencana dan Logistik BPBD Sukoharjo, Margono, mewakili Kepala Pelaksana Harian BPBD Sukoharjo, Suprapto, Minggu (30/12/2012).

Meskipun intensitas banjir pada Januari 2012 lalu kecil, sambungnya, namun  banjir saat itu justru paling banyak memakan korban. Sekitar 8.500 orang harus diungsikan dari rumahnya masing-masing.

Bencana lain yang terjadi di Sukoharjo selama setahun yakni enam kejadian tanah longsor. Kejadian bencana tanah longsor terakhir yakni di Dukuh Kakas RT 001/RW 006, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Longsor itu terjadi 5 Desember lalu. Tanah yang longsor sepanjang enam meter dengan kedalaman tiga meter itu yakni berupa jalan dusun setempat. Akibatnya, jalan penghubung di dusun tersebut jadi sempit.

Jalan tersebut longsor karena sebelumnya terjadi hujan deras di wilayah Desa Kamal. “BPBD sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Sementara itu, BPBD Sukoharjo juga menangani enam kecelakaan air, baik yang terjadi di sungai wilayah Sukoharjo maupun di Waduk Mulur, Kecamatan Bendosari. Dari enam kecelakaan air itu, ditemukan enam korban dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya