Soloraya
Selasa, 11 September 2018 - 18:15 WIB

Setelah Berjam-Jam, Api di Bukit Mongkrang Karanganyar Padam

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — Sukarelawan akhirnya berhasil memadamkan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180718/494/928519/kebakaran-karanganyar-gudang-rongsok-kobong-rugi-puluhan-juta">kobaran api </a>yang membakar puluhan hektare hutan di Bukit Mongkrang, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (11/9/2018) pukul 10.30 WIB.</p><p>Pemadaman kobaran api yang sempat membakar kawasan hutan di Gunung Lawu dalam beberapa hari terakhir dilakukan secara manual melibatkan ratusan sukarelawan.<br /><br />Berdasarkan informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, Bukit Mongkrang yang masih berada di kawasan hutan Gunung Lawu mulai terbakar, Sabtu (8/9/2018) sore. Hingga sekarang, penyebab kebakaran belum diketahui pasti.</p><p>Kobaran api di Bukit Mongkrang sempat padam sendiri, Minggu (9/9/2018) dini hari. Minggu (9/9/2018) sore, semak-semak di Bukit Mongkrang kembali terbakar.</p><p>Melihat hal itu, sukarelawan yang sudah bersiaga langsung melakukan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180718/494/928519/kebakaran-karanganyar-gudang-rongsok-kobong-rugi-puluhan-juta" title="Kebakaran Karanganyar: Gudang Rongsok Kobong, Rugi Puluhan Juta">pemadaman</a> secara manual. Kendala yang dihadapi sukarelawan saat memadamkan kobaran api, yakni para sukarelawan harus berjalan menanjak menyusuri jalan setapak.</p><p>Para sukarelawan hanya berbekal ranting pohon dan daun saat memadamkan kobaran api. Para sukarelawan juga melokalkan kobaran api dengan membuat parit atau pun memangkas semak-semak yang belum terbakar di lokasi kebakaran.</p><p>Cara seperti itu dinilai ampuh agar kobaran api tak meluas. Upaya pemadaman api secara manual rampung pada Selasa pagi.</p><p>&ldquo;Api sudah padam hari ini pukul 10.30 WIB. Sukarelawan asal Karanganyar yang dikerahkan guna memadamkan kobaran api itu mencapai 300-an orang. Jumlah itu berasal dari sukarelawan, elemen masyarakat, Perhutani, anggota Polri/TNI, Satpol PP Karanganyar,&rdquo; kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Jatmiko, kepada Solopos.com, Selasa.</p><p>Bambang Jatmiko mengatakan sukarelawan tetap waspada potensi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180519/494/917255/kebakaran-karanganyar-rumah-warga-doplang-terbakar-gara-gara-korsleting" title="Kebakaran Karanganyar: Rumah Warga Doplang Terbakar Gara-Gara Korsleting">kebakaran</a> di kawasan Gunung Lawu di waktu mendatang. Hal itu menyusul masih berlangsungnya musim kemarau.</p><p>&ldquo;Sukarelawan sudah ditarik hari ini. Namun pemantauan tetap berjalan,&rdquo; katanya.</p><p>Hal senada dijelaskan Camat Tawangmangu, Rusdiyanto. Sejumlah sukarelawan tetap memantau kondisi Bukit Mongkrang setelah api dapat dipadamkan secara manual.</p><p>&ldquo;Titik api memang sudah tidak terlihat. Kebakaran ini menghanguskan lahan seluas kurang lebih 30 hektare,&rdquo; katanya.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif