SOLOPOS.COM - Para pedagang yang berjualan saat Car Free Night di malam tahun baru 2023, Sabtu (31/12/2022) (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SRAGEN – Gelaran car free night (CFN) yang diteruskan dengan acara car free day (CFD) pada Minggu (1/1/2023), menjadi ajang untuk mengais rezeki bagi para pedagang.

Banyak dari mereka yang langsung berjualan di CFD setelah sebelumnya juga berjualan saat CFN, menurut mereka, ini adalah momentum untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih besar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

CFD juga dipastikan berjalan seperti biasa oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jalan Slamet Riyadi yang menjadi lokasi CFN, akan menjadi lokasi untuk acara CFD di pagi hari nanti.

Salah satu pedagang yang berjualan saat CFN dan CFD adalah Mulyadi, penjual siomay asal Sukabumi ini menyebut, momentum CFN dan CFD adalah tempatnya untuk mencari rezeki.

Menurutnya, hal ini bukan yang pertama kali ia lakukan.

“Ya habis jualan saat CFN ya lanjut jualan pas CFD, biar dapat rezeki lebih banyak. Biasanya juga sering begini, misal seperti pas Idul Fitri, pas malam takbiran jualan, pas pagi Idul Fitrinya juga jualan, nanti istri saya yang membantu membawakan barang dagangan tambahan buat CFD,” ujarnya kepada Solopos.com pada Sabtu (31/12/2022) malam.

Mengenai waktu istirahat, Mulyadi punya waktu untuk menyiasatinya, yakni dengan tidur di sela-sela waktu antara CFN dan CFD.

Lokasi istirahatnya juga seadanya, di atas kardus yang ia bawa dari rumah, di tambah sebuah jaket untuk menghangatkan diri.

“Kalau tidur gampang nanti habis CFN, bersih-bersih gerobak sebentar terus istirahat nanti sekitar pukul 04.30 WIB bangun, siap-siap buat jualan saat CFD,” urainya.

Mengenai penghasilan, ia menyebut momen seperti CFN dan CFD yang digelar berurutan ini bisa melipatgandakan pendapatannya.

“Misal berurutan seperti ini, pendapatannya bisa dua kali lipat hari biasa, pulang dua hari mengantongi Rp700.000 kan lumayan,” tambah Mulyadi.

Keinginan mengejar keuntungan juga dilakukan oleh Sunarti, penjual minuman yang berdagang di CFN dan juga CFD.

Nantinya, ia akan bergantian menjaga lapaknya dengan sang suami saat CFD, sedangkan saat CFN ia ditemani sang anak yang masih duduk di bangku SMP.

“Jualannya pasti di CFN terus lanjut saat CFD, tapi saya bergantian, sekarang ini saya sama anak saya sampai pukul 01.00 WIB, suami saya terus datang siap-siap sekitar pukul 03.00 WIB. Pendapatannya alhamdulillah banyak di CFN, semoga di CFD bisa dapat lebih banyak,” ujar perempuan berusia 41 tahun ini.

Kisah serupa juga dijalani Rifan, penjual cilok yang melanjutkan berjualan di CFD pasca dari CFN.

Bahkan ia sudah mempersiapkan barang dagangannya untuk dua momen tersebut sejak berangkat, menurutnya, momen acara berurutan seperti ini bisa meningkatkan pendapatannya.

“Langsung saya jualan [dari CFN ke CFD] stok jualan sudah saya siapkan sejak sore hari buat dibawa, jadi tidak perlu balik dulu ambil dagangan. Kalau momen seperti ini pendapatannya bisa lebih banyak dari hari biasanya dan saya tidak perlu berkeliling jauh,” ujarnya.

Mengenai caranya mengatur jam istirahat, Rifan menyebut sudah biasa mencuri waktu tidur di sela-sela berdagang, sehingga berjualan di CFD setelah dari CFN bukanlah masalah baginya.

“Wes kulino nyolong-nyolong tidur di sela-sela jualan, kadang di masjid, kadang di kursi dekat Sriwedari. Jadi sebenarnya enggak masalah jualan lanjut dari CFN ke CFD, asal barang dagangannya ada yang tinggal jualan. Biasanya dapatnya banyak, bisa sampai Rp500.000 dua hari itu kan lumayan,” ucap pria asal Klaten ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya