SOLOPOS.COM - Puluhan polisi, aparat TNI, BPBD, sukarelawan dan warga menyingkirkan material longsor yang menutup jalan Dusun Blanten Tawang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Selasa (5/4/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sedikitnya empat rumah di atas bukit yang longsor di Dusun Blanten Tawang, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar rawan terseret longsor susulan.

Sebelumnya, longsor yang terjadi di dusun itu pada Senin (4/4/2022) telah memakan satu korban jiwa yakni pengendara sepeda motor. Korban  yang terempas hingga masuk jurang dan tertimbun material longsor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com di lokasi, Selasa (5/4/2022), rumah-rumah yang terancam tersebut berada hanya belasan meter dari lokasi tanah yang longsor. Berdasarkan data laporan Kepala Dusun (Kadus) Blanten Tawang, Katno, tanah yang longsor tersebut setinggi sekitar 70 meter dengan luas sekitar 50 meter. Longsoran ini meluncur puluhan meter melintas jalan hingga ke sungai di kaki bukit.

Baca Juga: Terempas Longsor di Jatiyoso Karanganyar, 1 Pengendara Motor Meninggal

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan potensi longsor susulan masih ada. Sehingga pihaknya meminta kepada warga tersebut agar selalu waspada.

“Potensi [longsor susulan] tetap ada. Kalau longsoran yang kemarin itu kena hujan, bisa longsor lagi. Sedangkan di atas [tanah longsor] juga ada rumah-rumah warga. Kami minta kepada pemerintah desa agar meminta warga selalu waspada, terutama pada saat hujan turun,” ujarnya.

Disinggung mengenai wacana merelokasi warga, Bagoes mengatakan bisa diupayakan namun hal tersebut perlu persiapan besar. Salah satunya persiapan tempat untuk menampung mereka.

Di sisi lain, potensi bencana tanah longsor di wilayah Desa Wonorejo dan desa lainnya seperti Desa selalu ada, khususnya selama musim penghujan. Mengingat, kondisi geografis wilayah Kecamatan Jatiyoso yang banyak berupa perbukitan dengan tebing curam.

Baca Juga: Jalan yang Tertutup Longsor di Jatiyoso Akhirnya Dibersihkan

BPBD Karanganyar sudah memasang tiga alat early warning system (EWS) di wilayah rawan longsor di Jatiyoso sejak 2021 lalu untuk mengantisipasi bencana.

Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan BPBD, Hartoko, mengatakan dengan adanya tanah longsor di Dusun Blanten Tawang tersebut, pihaknya akan menambahkan daerah itu sebagai daerah rawan pada peta bencana 2023.

Pada 2022, Pemkab Karanganyar menambah lima daerah baru di lima kecamatan dalam peta daerah rawan bencana. Penambahan ini didasarkan atas kejadian bencana alam di daerah baru selama 2021. Berdasarkan data BPBD Karanganyar, kelima daerah baru bencana alam tersebut adalah tanah longsor di Kecamatan Karanganyar, tanah longsor di Kecamatan Mojogedang, tanah longsor di Kecamatan Gondangrejo, banjir di Ngargoyoso, dan tanah gerak di Kecamatan Kerjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya