SOLOPOS.COM - Penjaga SD Negeri Lojiwetan, Samin, dan istrinya, Sri Kadarwati, menunjukkan uang baru yang diproleh dari menukar uangnya yang dimakan rayap di KPw BI Solo, Kamis (15/9/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com. SOLO — Penjaga SD Negeri Lojiwetan di Pasar Kliwon, Solo, Samin, tetap berencana menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci meski uang simpannya sebagian rusak dimakan rayap. Namun, Samin tak mengajak kedua anaknya.

Samin akan berangkat ke Tanah Suci hanya bersama istrinya, Sri Kadarwati. Samin dan Sri Kadarwati telah menukarkan uang yang rusak dimakan rayap ke Bank Indonesia Solo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Total nominal uang rusak yang dimakan rayap senilai kurang lebih Rp50 juta. Uang simpanannya itu disimpan di celengan plastik di rumah. Namun, hanya sebagian uang rusak yang memenuhi syarat untuk ditukar dengan uang baru.

Pasutri penjaga SD di Solo itu membawa pulang uang baru hasil penukaran uang yang dimakan rayap senilai kurang lebih Rp20 juta. Uang itu bakal langsung disimpan di bank.

Mereka masih menyimpan uang yang selamat dan tak disentuh rayap senilai Rp50 juta. Kini, mereka memiliki uang simpanan senilai kurang lebih Rp70 juta.

Baca Juga: Kepala BI Solo Ceritakan Sulitnya Susun Uang Dimakan Rayap: seperti Main Puzzle

“Nawaitu saya tetap berangkat haji ke Mekkah. Ini cita-cita saya sejak beberapa tahun lalu. Uang tersisa sekarang Rp70 juta, hanya cukup untuk membayar uang muka pendaftaran calon haji untuk dua orang. Hanya saya dan istri yang akan mendaftar calon haji,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (16/9/2022).

Sebelum uang tabungannya ketahuan dimakan rayap, penjaga SD di Solo itu berencana mengajak kedua anaknya untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Mereka berempat bakal berangkat haji secara berbarengan.

Lantaran uang simpanan berkurang, Samin lantas berembuk dengan istrinya. Mereka juga berdialog dengan kedua anaknya terkait pendaftaran calon haji.

Baca Juga: Uang Rusak Dimakan Rayap Ditukar BI, Penjaga SD di Solo Bawa Pulang Rp20 Juta

“Kedua anak saya tak mempermasalahkan jika saya dan ibunya yang berangkat ke Mekkah. Mereka memahami kondisi orang tua yang tertimpa musibah gara-gara uang simpanan dimakan rayap,” ujarnya.

Lengkapi Syarat Mendaftar Haji

Samin menyebut bakal berkomunikasi terlebih dahulu dengan guru sekolah atau warga setempat yang telah menunaikan ibadah haji. Samin ingin mengetahui secara terperinci beragam syarat pendaftaran calon haji.

Dia berencana mendaftar calon haji di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun ini. “Saya tanya-tanya dulu, apa saja syaratnya. Dokumen administrasinya apa saja. Baru saya lengkapi dan mendaftar sekaligus membayar uang muka,” ujarnya.

Baca Juga: Gara-Gara Uang Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Kini Kapok Nabung di Celengan

Istri Samin, Sri Kadarwati, menyampaikan niat untuk menunaikan rukun kelima Islam itu muncul sejak beberapa tahun lalu. Mereka akhirnya sepakat untuk menabung di celengan plastik setiap hari.

Saban hari, Samin menabung uang di celengan plastik Rp100.00-Rp200.00. Saat banyak rezeki, mereka bisa menabung lebih dari Rp200. 000.

“Banyak agen perjalanan umrah dan komunitas masyarakat yang menawarkan bantuan untuk berangkat umrah. Banyak yang datang langsung ke rumah. Ada beberapa juga lewat guru sekolah. Saya tidak bisa menjawab iya atau tidak karena sebagian uang yang rusak telah diganti Bank Indonesia Solo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya