SOLOPOS.COM - Tim Labfor Polda Jateng bersama tim Inafis Polres Wonogiri melakukan olah TKP kebakaran di Pasar Slogohimo, Wonogiri, Jumat (29/9/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Masyarakat Wonogiri diimbau terus mewaspadai risiko kebakaran hutan pada musim kemarau panjang kali ini, dengan tidak sembarangan membakar sampah atau lahan.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Wapada Amirullah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (6/10/2023) mengatakan, pihaknya  sudah mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan kondisi kering.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Mencegah hal-hal yang berdampak pada kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan, sengaja bakar lahan, dan hal-hal lain yang bersifat menyadarkan masyarakat,” kata dia, dilansir Antara.

Ia mengatakan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, setiap hari selalu ada laporan terkait kebakaran yang masuk ke kepolisian. “Sehari bisa satu laporan kebakaran yang masuk ke kami,” katanya.

Terkait hal itu, dikatakannya, selama tiga bulan ini pihaknya menggelar apel pasukan yang dipimpin oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

“Ada juga satgas karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang disiagakan. Berkaitan dengan antisipasi karhutla. Tadi (Jumat) pagi saya dengan pak Dandim dan instansi terkait, BPBD, Damkar, Perhutani kami melakukan patroli hutan objek kebakaran. Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar, di wilayah Wonogiri,” katanya.

Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, sejauh ini belum dapat dihitung berapa luasan hutan dan lahan yang terbakar akibat kekeringan kali ini.

“Data belum karena setiap hari ada kebakaran, terus gerak. Namun kami sosialisasikan upaya antisipasi agar ada imbauan melalui desa terkait dampak kebakaran dan langkah-langkah konstruktif kami,” katanya.

Ia mengakui hingga saat ini hampir setiap hari selalu ada kejadian kebakaran hutan walaupun skala kecil.

“Penyebab utama puntung rokok, angin kencang, daun kering. Oleh karena itu, kami bangun instrumen untuk mengantisipasi agar masyarakat lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya