SOLOPOS.COM - Ular piton 3 meter yang ditemukan di depan Gudang CV Indojati, Karanganyar, Sabtu (21/12/2019). (Istimewa/ Viktor SGU)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Peristiwa ular masuk pekarangan atau rumah warga masih kerap terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar. Dua bulan terakhir, Animal Rescue di Unit Damkar Satpol PP Karanganyar menerima sepuluh laporan terkait evakuasi ular.

Salah satu anggota Animal Rescue di Unit Damkar Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Tri Agus, membagikan tips supaya rumah maupun pekarangan rumah tidak dijadikan sarang ular.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pertama, ujar dia, masyarakat harus rajin membersihkan rumah terutama rumah dekat kebun, seperti mengepel lantai dengan obat pel, segera basmi tikus di rumah, dan lain-lain.

Baca juga: 2 Bulan Damkar Karanganyar Tangani 10 Laporan Ular Masuk Rumah

"Itu upaya pencegahan. Hati-hati saat musim penghujan. Ular kan pasti cari tempat yang nyaman karena sarang mereka di luar rumah tergenang air," ujar Agus, sapaan akrabnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (30/4/2021).

Dia mengingatkan masyarakat agar jangan berburu garangan maupun biawak.

"Dua hewan itu yang mengendalikan populasi ular. Mereka memakan telur atau malah ular kecil yang baru menetas," tutur Agus.

Bantuan 24 Jam Gratis

Lebih lanjut, Agus mempersilakan masyarakat melapor ke Unit Damkar Satpol PP Kabupaten Karanganyar apabila membutuhkan bantuan mengevakuasi ular. Damkar, ungkap dia, akan memberikan bantuan selama 24 jam secara gratis.

"Ular yang berhasil dievakuasi akan dilepasliarkan sesuai jenisnya. Langkah itu untuk memastikan masyarakat tetap aman tetapi rantai makanan masih berjalan," beber dia.

Baca juga: 2 Sekolah di Karanganyar Kantongi Rekomendasi Uji Coba PTM Tahap 2

Agus menjelaskan setelah menerima laporan terkait evakuasi ular, biasanya anggota Animal Rescue di Unit Damkar akan menyisir lokasi yang dicurigai warga menjadi sarang ular. Proses penangkapan mengacu standar.

Petugas akan menggunakan hook untuk menangkap ular biasa atau tidak berbisa. Kadangkala, personel Animal Rescue hanya menggunakan tangan kosong. Dia menyebut tiga orang anggota Unit Damkar sudah mengikuti pelatihan dan mengantongi sertifikat dari Yayasan SIOUX Indonesia tahun 2018.

"Jadi dikenali dulu jenis ular apa. Kan ada yang tidak berbisa, berbisa menengah, atau tinggi. Kalau bisa tinggi ya safety maksimal. Misal, pakai sarung tangan, helm dengan kaca depan atau kaca mata. Itu kalau menangkap kobra jawa," jelas lelaki yang menjadi Penasihat Komunitas Omah Ulo.

Baca juga: Panas Lur... Musim Kemarau 2021 di Karanganyar Lebih Kering

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya