Soloraya
Jumat, 29 November 2019 - 13:51 WIB

Setuju Pidato Mendikbud, Bupati Sragen Wajibkan Para Guru Berinovasi

Muh Khodiq Duhri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Wakil Bupati, Dedy Endriyatno, menabur bunga di TMP Hasta Manggala Sragen, Jumat (29/11/2019). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengajak semua guru di Bumi Sukowati untuk berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Orang nomor satu di Sragen itu tidak menginginkan ada guru yang hanya berpedoman pada silabus saat mengajar di depan kelas.

Advertisement

Hal itu disampaikan Bupati Sragen saat ditemui wartawan seusai memimpin Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Korpri, HUT ke-74 PGRI, dan Hari Guru Nasional di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Jumat (29/11/2019).

Bupati mengungkapkan dukungannya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, yang meminta para guru membuat perubahan kecil dengan cara mengajak siswa berdiskusi bukan mendengar, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan semua siswa, menemukan bakat pada diri siswa yang kurang percaya diri, serta menawarkan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan.

“Saya setuju dan mendukung amanat Pak Mendikbud, Nadiem Makarim. Guru-guru di Sragen harus bisa berinovasi. Jangan hanya berpedoman pada silabus sehingga pembelajaran terkesan monoton,” terang Yuni.

Advertisement

Seusai memimpin upacara, Bupati mengajak kalangan pejabat untuk berziarah ke Makam Taman Pahlawan Hasta Manggala Manding dan menjenguk sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Sragen yang dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Sementara itu, Ketua Korpri Sragen, Tatag Prabawanto, mengimbau semua pegawai di lingkungan Pemkab Sragen bisa menjunjung tinggi segala ketentuan yang termaktub dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) organisasi.

“Apa yang tertuang dalam AD/ART itu harus dijalankan. Semua harus bisa mengedepankan asas Pancasila, UUD 45 serta bisa menjaga keutuhan NKRI. Negara dalam bingkai NKRI itu harus tetap terjaga,” ucap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen ini.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif