Soloraya
Kamis, 14 Desember 2023 - 16:33 WIB

Seusai Peristiwa Bentrok, Warga Clolo Banjarsari Solo akan Tutup Portal di 5 RT

Redaksi Solopos  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar sejumlah warga yang ditangkap polisi saat terjadinya bentrokan di kampung Clolo, Kelurahan Banjarsari, Kamis (14/12/2023). (Istimewa/Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO–Warga di lima RT di wilayah Kampung Clolo Kelurahan Banjarsari Solo akan menutup akses dengan memasang portal sebagai antisipasi, seusai terjadi bentrokan dua kelompok masyarakat di wilayah itu pada Kamis (14/12/2023) dini hari.

Disisi lain, warga masih trauma dengan peristiwa yang pada dini hari tersebut. Salah seorang tokoh masyarakat Clolo, Suwanti, menjelaskan saat kejadian suasana kampung cukup mencekam dan warga ketakutan.

Advertisement

Bahkan, hingga siang hari, sebagian warga masih trauma dengan peristiwa tersebut.

Menurut Suwanti, saat ini sedang disiapkan langkah antisipasi dengan penutupan akses masuk kampung menggunakan portal untuk mencegah terjadinya bentrok kembali.

“Suara orang bentrok berteriak dan saling mengejar, sehingga warga merasa takut dan masih ada yang trauma,” ujar dia kepada Solopos.com, Kamis (14/12/2023).

Advertisement

Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi buka suara terkait bentrok dua kelompok massa di Simpang Clolo Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (14/12/2023) dini hari.

“Kami mendapatkan laporan dari warga yaitu di lokasi Jalan Bromo itu warga melaporkan ada tawuran anak-anak pemuda. Saat tiba di lokasi masih ramai. Kami lerai jangan sampai ada korban, kami kumpulkan, kami amankan sekaligus mengendalikan situasi,” tutur dia.

Iwan menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi ada satu orang yang terluka akibat bentrok.

Advertisement

“Saat ini masih di rumah sakit, sedang menjalani perawatan. Kurang lebih 46 orang kami amankan dan mintai keterangan. Saat ini masih di Polresta,” ungkap dia.

Iwan mengatakan polisi juga menyita barang bukti berupa empat batang bambu, empat potongan besi, satu buah linggis, satu botol bekas minuman keras, dan satu botol berisi miras. Ada juga 32 sepeda motor, dan helm yang rusak.

Ihwal motif atau penyebab terjadinya bentrok menurut Iwan masih didalami. “Kami masih mendalami motif dan siapa mereka. Kami mohon waktu, karena ini,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif