Seorang warga Bakalan Kulon, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Setiyadi, yang kerap melalui jalan tersebut mengatakan sejak puluhan tahun dibangun, jembatan itu baru ambrol untuk kali pertama.
“Saya tidak tahu kapan pastinya jembatan itu ambrol, tetapi ada sekitar enam bulan lalu. Hujan lebat yang terus turun beberapa waktu ini juga membuat erosi semakin besar di jembatan yang sudah rusak hingga memakan jalan,” ungkapnya saat dijumpai wartawan di lokasi, Selasa (6/12/2011).
Dari pengamatan Solopos.com, jembatan yang ambrol tersebut diberi pengaman berupa bambu oleh warga sekitar yang berbentuk pagar tinggi. Hal itu dilakukan warga agar pengguna jalan lebih berhati-hati.
Sekretaris Kelurahan Sidoharjo, Sutarmin, mengatakan hal itu langsung ditangani oleh bagian Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Kecamatan Sidoharjo karena masih menjadi jalan lingkar kecamatan. “Robohnya pagar jembatan itu sekitar bulan Juni atau Juli 2011. Saat ini semakin tergerus karena hujan yang mengguyur akhir-akhir ini. Jalan itu menghubungkan wilayah Kelurahan Sidoharjo dan Kayuloko, juga jalan ke pasar hewan dan menjadi akses ke sekolah TK dan SMK. Jembatan itu dibanguan sekitar tahun 70-an,” jelasnya saat ditemui wartawan di Kelurahan Sidoharjo.
(aak)